Parma Kembali Mendapat Hukuman
lensaremaja.com – Parma ditetapkan untuk mendapatkan hukuman pengurangan poin setelah Presiden Parma, Giampietro Manenti harus mempertanggungjawabkan kondisi finansial Parma kepada Komisi Disiplin.
The Ducali dinyatakan bangkrut pada hari kamis lalu dan dikabarkan memiliki sistem administrasi yang buruk, namun sistem peradilan olahraga masih melacak dan menyatakan banyak penyimpangan terkait keuangan mereka pada musim ini.
Tak seorang pun di klub telah dibayarkan gajinya sejak bulan Juli hingga November tahun 2014, sehingga tidak Parma pun belum membayarkan pajak dan administrasi lain untuk pertandingan yang diadakan setiap pekan.
Hari ini Presiden Manenti yang saat ini ditahan atas tuduhan pencucian uang dan mantan direktur umum Parma Leonardi yang statusnya sedang ditangguhkan oleh Komisi Disiplin atas kasus penyimpangan dana hingga bulan Desember 2014.
Ini berarti hukuman pengurangan poin sudah hamper dipastikan, setelah sebelumnya Parma mendapatkan pengurangan tiga poin pada awal musim ini. Pengurangan tiga poin tersebut yang membuat Parma menjadi tim dengan permainan terburuk musim ini.
Parma yang kini berada di papan bawah klasemen Serie A dengan hanya mengumpulkan total sembilan poin meskipun masih memiliki sisa dua pertandingan yang belum dimainkan.
Pertandingan yang belum dimainkan tersebut akibat manajemen Parma yang tidak berjalan dengan baik sehingga tidak mampu membayar official pertandingan serta sewa stadion. Parma sendiri sempat dilarang masuk ke stadion hingga pembayaran yang bersifat administrative dilunaskan.
Sementara dalam posisi degradasi, mereka tidak bisa menghindariny. Hal itu dikarenakan mereka yang berpacu dengan waktu untuk mencari pembeli baru yang siap melunasi hutang klub sebesar 200 juta euro dan mendaftar pada waktunya untuk kompetisi Serie B mendatang.
Sebelumnya pun, walikota Parma sudah mengkritik presiden Parma saat ini yaitu Menenti yang dianggap tidak bertanggung jawab terhadap Parma dan tidak rela jika Parma harus terpuruk dan mengalami kebangkrutan. Parma sendiri sempat dihargai hanya dengan satu dollar da menjual beberapa pemain penting pada pertengahan musim ini seperti bek andalan mereka Gabriel Palletta yag hijrah ke Milan tepat setelah Parma bertandang ke Milan dan menelan kekalahan.
jika nantinya Parma dianggap bangkrut total, bukan tidak mungkin nasib Parma akan seperti Fiorentina yang harus turun kasta ke serie C1 dan tidak diperbolehkan menggunakan nama asli.