MotoGP 2015: Lorenzo Pasang Target Tinggi, Rossi Masih Dihantui Rekor Buruk
Lensaremaja.com – Race kedua di ajang MotoGP 2015 memang akan dilaksanakan sembilan hari lagi, namun salah satu pembalab dari Movistar Yamaha dan menjadi kebanggaan tim yakni Lorenzo ternyata sudah mulai pasang target tinggi. Pembalap yang berasal dari Spanyol ini akan fokus untuk merebut podium saat mereka bertanding di Sirkuit COTA (Circuit of The Americas), Austin, Amerika Serikat pada tanggal 13 April 2015.
Memang sebuah kewajaran jika Lorenzo sangan antusias menanti race tersebut kare apembalap yang pernah menjadi juara MotoGP sebanyak dua kali ini mengalami kegagaln mutlak saat menjalani race di negara bagian Texas. Malangnya, Lorenzo hanya mampu bertahan di posisi ke 10 dan rekan satu timnya yang lain yang juga merupakan pembalap kelas kakap, Valentino Rossi juga harus rela berada di urutan ke 8. Kedua jagoan Movistar Yamaha ini memang tertinggal dari March Marquez yang dalam laga tersebut menyabet kemenangan.
Kekalahan yang diperoleh timnya memang seperti pukulan keras baginya. oleh sebab itu ia saat ini benar-benar mempersiapkan race yang akan datang dengan sangat matang. Apalagi pembalap yang berumur 27 tahun itu ketika mengikuti race pertama di sirkuit Losail pada minggu lalu juga tak mampu menduduki posisi tertinggi, ia hanya berada di urutan ke empat. Sehingga semangatnya sangat menggebu untuk kembali unjuk gigi dan kembali menorehkan prestasi.
Ia tak ingin lagi tertinggal seperti dalam beberapa race terakhir yang ia ikuti. Lorenzo sudah tak ingin lagi mengulangi mimpi buruk menjadi urutan terakhir di race-race selanjutnya. Apalagi ia pernah menyabet gelar jawara, tentunya kebahagiaan menjadi seorang juara sangat ia inginkan sekali.
Berbeda dengan Lorenzo yang punya target khusus, Rossi justru masih terus dihantui dengan rekor buruk. Pembalap yang berasal dari Italia ini seringkali tampil kurang bagus saat melakoni race di Amerika, terkhusus di sirkuit COTA. Sebelum menjalani race nanti, Rossi sendiri sudah dihinggapi rasa takut tak bisa memberikan penampilan yang maksimal lagi. Ia sendiri bahkan tidak pernah mengerti mengapa sirkuit tersebut sangat tidak bersahabat dengannya.
Pada saat tampil di Qatar, ia memang menunjukkan penampilan yang menakjubkan. Ia bahkan mampu meraih posisi pertama meskipun saat start ia berada di urutan nomor 9. Ia berhasil mendahului pembalap-pembalap lainnya yang mulai start berada di urutan lebih depan. Namun, ia berhasil menguasai barisan terdepan selama balapan itu berlangsung.
Rossi sendiri menyadari bahwa COTA adalah sirkuit yang menakutkan baginya bahkan menjadi momok tersendiri. Hal itu terbukti dari setiap race yang ia jalani di sirkuit tersebut, ia tak bisa mengakhiri race di posisi atas. Tahun 2013 lalu ia menduduki peringkat keenam, bahkan saat 2014 lalu ia jauh berada di posisi ke delapan.