Gerhana Bulan “Blood Moon” Terlihat Di Sejumlah Daerah di Indonesia
Lensaremaja.com – Gerhana bulan total disebutkan terjadi di Indonesia pada Sabtu tanggal 4 April 2015 kemarin. Banyak yang sangat menanti kedatangan fenomena alam yang sangat jarang bisa ditemui ini. Banyak hal yang dilakukan oleh orang-orang dengan kepercayaan masing-masing. Ada yang melaksanakan shalat sunnah dan ada yang menjalani ritual-ritual adat.
Gerhana bulan sendiri adalah suatu fenomena alam dimana bulan yang ditutupi oleh bayangan bumi. Hal ini terjadi karena orbit yang miring, sehingga bulan lewat di bagian atas atau hanya melewati bagian bawah dari bayangan bumi tersebut. Gerhana bulan total adalah gerhana bulan yang terjadi akibat pembiasan cahaya dari Matahari dan warna dari bulan sendiri menjadi berwarna merah darah. Oleh karenanya gerhana bulan total seringkali dikenal dengan sebutan gerhana merah darah atau Blood Moon.
Gerhana bulan kali ini bukanlah gejala bulan yang pertama yang terjadi di Indonesia. Sebelumnya, sudah terjadi dua kali gerhana bulan, yaitu tanggal 8 Oktober serta 15 April tahun 2014 yang lalu. Fenomena alam ini sangatlah langka dan akan terjadi pada waktu yang berbeda di setiap wilayah tergantung pada pembagian waktu yang ada di Indonesia. Fenomena alam ini menjadi salah satu peristiwa yang sangat menarik untuk diamati dan juga dipelajari. Kemunculan gerhana bulan ini juga bisa dimanfaatkan untuk melihat ketepatan perhitungan koordinat benda-benda langit.
Kondisi lain yang bisa saja terjadi dari munculnya gerhana bulan total ialah air laut akan mengalami pasang surut dalam jumlah yang maksimal. Di Jakarta sendiri, gerhana bulan parsial diprediksi akan berlangsung selama 3 jam 29 menit, sedangkan untuk gerhana bulan total hanya akan berlangsung selama 5 menit.
Gerhana bulan ini tidak hanya terjadi di Jakarta saja, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia. Namun, tak semua wilayah bisa menyaksikan dengan jelas keberadaan Blood Moon. Dua daerah yang dikabarkan jelas melihat fenomena alam ini ialah di Sulawesi Selatan, tepatnya di Makassar dan daerah sekitarnya serta di Banda Aceh.
Di wilayah Makassar sendiri, gerhana merah darah ini berlangsung selama 10 hingga 15 menit dan terjadi pada pukul 19.15 WITA. Bahkan tak sedikit yang menyaksikan fenomena alam yang luar biasa indah ini, dan banyak yang coba mengabadikan momen langka ini. Selain itu, juga ada beberapa mahasiswa dan juga dosen dari salah satu universitas islam ternama di Makassar melakukan shalat sunnah Kusuful Qamar.
Di Banda Aceh, gerhana bulan pun terlihat dengan sempurna pada jam 19.15 WIB dan berlangsung selama lima menit. Banyak warga pun turut menyaksikan peristiwa yang menakjubkan ini apalagi warna bulan yang sangat merah dan membuat heran kebanyakan orang.