Juventus Hancurkan Fiorentina dan Melaju ke Final Coppa Italia
Lensaremaja.com – Juventus bangkit dari kekalahan di leg pertama dengan skor 2-1 di kandang mereka sendiri dalam ajang semifinal Coppa Italia dan membalas dengan kemenangan 3-0 tanpa balas di kandang Fiorentina untuk mencapai final .
Alessandro Matri, Roberto Pereyra dan Leonardo Bonucci mencetak gol bagi Juventus membuat harapan meskipun tidak adanya Carlos Tevez, Andrea Pirlo, Paul Pogba dan Stephan Lichtsteiner yang sedang mengalami cedera. Juventus akan menghadapi pemenang antara Napoli atau Lazio di final dimana mereka berusaha untuk memenangkan kejuaraan untuk pertama kalinya sejak tahun 1995.
Tim asuhan Massimiliano Allegri juga memiliki keunggulan 14 poin di puncak klasemen Seri A dan telah mencapai perempat final Liga Champions di mana mereka akan menghadapi Monaco. Namun, mereka tidak akan diperkuat pemain depan mereka Alvaro Morata di final Coppa Italia setelah ia diusir pada menit ke-88 karena menjegal gelandang Fiorentina Alessandro Diamanti dari belakang.
Fiorentina yang berhasil mengalahkan Juventus dikandang mereka sendiri melalui gol Mohamed Salah pada leg pertama, harus mengakui keunggulan Juventus yang bermain lebih dominan dan agresif pada leg kedua.
Matri mencetak gol pembuka bagi Juventus di menit ke-21, mencetak gol setelah memanfaatkan bola rebound yang mengarah langsung ke dia, dan Pereyra untuk pertama kalinya berhasil membobol gawang yang dijaga oleh Norberto Neto saat menangkis tembakan Alvaro Morata tepat sebelum turun minum.
Kemudian gol ketiga Juventus lahir dari tendangan volley Bonucci kea rah sudut gawang di menit ke-59 setelah pertahanan Fiorentina kehilangan konsentrasi untuk menutup kemenangan dengan agregat 4-2.
Dengan hasil di semifinal Coppa Italia dan masih ikut sertanya tim asal kota Turin tersebut dalam kompetisi Liga Champions, Juventus membuka peluang meraih treble winner dan menjadi satu-satunya wakil dari Italia yang masih berkompetisi di ajang Eropa.
Diketahui sebelumnya, pada awal musim Juventus sempat diragukan akan kembali menjuarai Serie A untuk empat kali secara beruntun dan bahkan diragukan akan mampu berbicara banyak di Liga Champions. Namun kini keraguan tersebut hilang dan kini menjadi kandidat kuat untuk menjuarai Liga Champions sejak terakhir kalinya mereka menjuarai kompetisi tersebut pada tahun 1997.