KPI Tegur Penayangan Serial Uttaran Saat Gambarkan Agama Islam Sebagai Pelaku Teroris !
Lensaremaja.com – Lagi lagi kabar kurang mengenakkan menimpa tayangan layar kaca tanah air, sedang serius dalam penyortiran tayangan di layar kaca, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali meniup semprit untuk tayangan serial drama india ‘Uttaran’.
Yang mana sebelumnya KPI telah memberikan teguran keras kepada Stand Up Comedy Academy 2 dan juga sinetron terbaru unggulan SCTV ‘Mermaid In Love’ (MIL) yang dinilainya melanggar peraturan perundang undangan KPI.
Kepada pihak ANTV selaku stasiun televisi yang menayangkan serial drama india Uttaran, pihak KPI langsung melayangkan surat peringatan keras pada hari Selasa kemarin (23/08/2016). Dalam surat teguran tersebut jelas KPI menuliskan jika terdapat salah satu adegan dalam serial Uttaran yang tayang pada episode Uttaran 2 Agustus 2016 pukul 19.46 WIB.
Pihak dari KPI menyatakan bahwa dalam episode tersebut Uttaran menayangkan adegan yang dianggap memperlihatkan kekejaman islam sebagai agama teroris, agama yang keras. Yang mana memang pada serial india Uttaran pada episode tersebut menampilkan adegan seorang wanita yang sedang menirukan gerakan ibadah sholat di dalam gerbong kereta api, seperti yang ditulis oleh KPI dalam surat teguran yang dilayangkan kepada pihak ANTV.
Selanjutnya pada episode serial drama Uttaran yang tayang pada tanggal 3 Agustus tepatnya pukul 19:01 WIB terlihat sangat jelas jika wanita yang melakukan gerakan sholat di dalam gerbong kereta api tadi melakukan aksi bom bunuh diri dengan meledakkan bom di dalam gerbong kereta api.
Terlihat secara jelas adegan tersebut, KPI Pusat langsung memberikan surat peringatan kepada pihak penayang serial drama india Uttaran. KPI Pusat menilai jika adegan yang nampak pada dua episode tersebut jelas berusaha menjelekkan nama Agama Islam, yang mana Agama Islam agar di cap sebagai Agama Teroris.
Untuk menghindari masalah yang lebih luas akibat keresahan dan ketidaknyamanan masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam, KPI Pusat memberikan sanksi berupa teguran tertulis dan juga tidak dapat ditayangkannya lagi adegan pada serial drama Uttaran yang dinilai menghina Agama Islam tersebut.
