Ini Alasan Prilly Latuconsina Rajin Membuat ‘Vlog’ ?
Lensaremaja.com – Artis Indonesia selalu mengikuti tren media sosial untuk menjaga hubungannya dengan para penggemar, begitu pula dengan Prilly Latuconsina. Melalui akun instagram pribadinya, artis berusia 20 tahun itu sering membuat video blog atau masyarakat sering menyebutnya vlog.
Dikutip dari Tabloidbintang.com, ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, artis yang namanya melejit lewat sinetron Ganteng-Ganteng Serigala itu menjelaskan bahwa dirinya suka membua vlog sambil berbagi pengalaman dengan fansnya. Dia lebih suka membuat vlog karena durasinya yang bisa lebih panjang dibanding instagram yang hanya 1 menit.
Vlog yang dibuat Prilly Latuconsina biasanya berisi tentang tutorial, tantangan, dan membahas fashion yang sedang dikenakannya pada hari itu. Melalui vlog, dia juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan fansnya lewat Instagram atau Twitter.
Bahkan penggemar Prilly Latuconsina sering bertanya jika dirinya tidak membuat vlog. Dari beberapa vlog yang telah di unggahnya menuai beragam komentar, ada yang menanggapinya dengan positif namun tak sedikit pula yang berkomentar negatif.
Prilly Latuconsina mengaku santai jika dirinya menemukan komentar negatif terkait video yang diuggahnya. Ia menjelaskan bahwa komentar negatif tidak mungkin bisa ditahan, karena semua orang memiliki ibu jari untuk mengetik komentar apapun dalam vlognya.
Tetapi Prilly juga memiliki tangan yang bisa dia gunakan untuk menutup mata dan telinga supaya tidak terpengaruh dengan komentar negatif itu. Artis yang dikabarkan tengah dekat dengan Rassya ini juga menjelaskan bahwa dirinya sudah kebal dengan cacian dari orang yang tidak suka dengannya, dia juga sudah tidak memikirkannya lagi.
Kalian setuju kan dengan cara Prilly menanggapi hatersnya ? Semua orang memang memiliki hak untuk berkomentar, dan hak setiap individu juga untuk suka atau tidak dengan seseorang. Setuju dengan kalimat Prilly yang mengatakan bahwa dirinya punya tangan yang bisa digunakan untuk menutup mata dan telinga.
Komentar haters yang tidak bisa disaring lebih baik dilupakan saja, tetapi yang bisa membuat kita berubah menjadi lebih baik bisa kita gunakan sebagai motivasi. Begitu juga komentar positif yang bisa digunakan untuk lebih berkembang lagi.
Baca Juga Marshanda Dituduh Bikin Agama Baru, Egi John Bertobat Hapus Tato di Tubuh ?