Mengidap Penyakit Kanker, Begini Kondisi Terkini Yana Zein Saat Tolak Pengobatan Medis!
Lensaremaja.com – Yana Zein diketahui mengidap penyakit kanker sejak kurang lebih 2 tahun lalu, ia pun telah mengikuti beberapa metode pengobatan untuk membunuh sel kanker yang menggerogoti tubuhnya. Salah satu pengobatan yang dijalani olehnya adalah kemoterapi, obat keras yang biasa digunakan oleh pasien pengidap penyakit kanker lainnya.
Namun beberapa waktu lalu Yana Zein sempat gagal menjalani kemoterapi sampai akhirnya ia menggunakan metode radiasi. Dan saat ini artis 47 tahun itu kembali menjalani kemoterapinya yang ke tujuh, dan dia masih belum bisa lepas dari alat bantu pernapasan.
Efek dari obat kemoterapi itu membuat kepalanya menjadi botak karena rambutnya mengalami kerontokan, selain itu Yana Zein juga mengalami pembengkakan pada beberapa organ tubuh. Hal itu disebabkan oleh penyumbatan cairan getah bening, sungguh memprihatinkan.
Tak hanya itu, bahkan di dalam paru-paru Yana Zein juga terdapat cairan yang menganggu kerja paru-parunya sehingga menyebabkan dia tidak bisa bernafas tanpa alat bantu pernapasan. Hal ini juga diungkapkan oleh asisten pribadinya kepada awak media.
‘Selang (pernapasan) enggak bisa dilepas, karena paru-parunya ada cairan. Gimana mau bernapas kalau paru-parunya terendam (cairan) kan?,’ ujarnya menjelaskan. Meski demikian, Linggasuri sebagai sahabatnya yang juga merupakan orang pertama yang mengetahui penyakit Yana menjelaskan bahwa kondisi sahabatnya lebih baik dari sebelumnya.
Bahkan dia mengungkapkan kalau tubuh Yana sempat tampak seperti tengkorak sebelum menjalani pengobatan secara medis. Pada awal sahabatnya mengidap penyakit ganas ini, Lingga merasa sangat prihatin dengan kondisi tubuhnya dimana tangannya sebelah kiri lebih besar dibanding yang kanan.
Apalagi Yana saat itu lebih memilih untuk mencoba pengobatan alternatif dibandingkan pengobatan medis dengan alasan belum siap untuk melakukan operasi. Sampai pada akhirnya kondisinya terpuruk dan dibawalah untuk ditangani secara medis dan dirawat selama kurang lebih 3 bulan.
Pengobatan medis tentunya merogoh kocek yang dalam, sehingga membuat kondisi ekonomi Yana semakin melemah hingga kedua anaknya harus menjadi korban. Mereka putus sekolah karena tidak ada biaya untuk membayar sekolah mereka, semua uang habis untuk pengobatan sang ibunda.
