Begini Kronologi Meninggalnya Anak Ketiga Indra Bekti!
lensaremaja.com bintang-Baru saja artis Tanah Air kita Indra Bekti telah berduka, karena kehilangan anak ke 3nya pada hari Selasa, tanggal 31 Januari 2017 malam hari. Anak ke 3 dari pasangan suami istri Indra dan Aldila, yang telah diberi nama Kenwart Athar Indrabekti tersebut telah kembali pada sang Pencipta pada jam 23.43 WIB setelah dia baru saja menhirup udara dunia selama 23 menit.
Dengan kenyataan yang harus diterima seperti ini, kesedihan Indra Bekti dan juga Aldila Jelita begitu sangat jelas terlihat dari raut wajah mereka. Masih dengan raut wajah yang nampak begitu sedih, Indra pun menceritakan kronologis yang sampai pada akhirnya sang istri harus dengan terpaksa melahirkan walau usia bayi mereka masih berumur 22 minggu.
Menurut Indra sendiri, duka cita yang telah dia alami saat ini adalah ekor dari bakteri yang telah sempat menyerang kandungan dari sang Istri beberapa saat lalu. seperti yang telah kita ketahui bahwa Aldilasendiri juga pernah sempat menjalani perawatan selama beberapa hari di rumah sakit karena mengalami gangguan dalam kehamilan.
Saat ditemui setelah proses pemakaman sang buah hati di Kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, pada hari Rabu tanggal 1 Februari 2017, Indra Bekti juga telah menyatakan bahwa istrinya sempat menjalani perawatan di rumah sakit Brawijaya selama 10 hari. Setelah itu diperbolehkan untuk pulang. Saat sang istri di rawat, Indra mengaku jika ditemukan bakteri yang tidak kunjung sembuh, dan hal ini membuat rahim sang istri terbuka. Dan demi mencegah bayinya agar tak lahir secara prematur, rahim sang istri akhirnya harus di jahit.
Dia juga mengatakan jika Rabu lalu sudah pulang karena keadaan mambaik, tapi ketika di rumah pada hari Kamis badan Dilla panas lagi, akhirnya hari Jumat di bawa ke rumah sakit. Ternyata bakteri yang ada pada rahim belum juga hilang karena dosis obat yang telah diberikan aman untuk bayi, akhirnya pada hari selasa di hubungi oleh dokter, dan bayi harus di lahirkan.
Setelah berkonsultasi, akhirnya Bekti dan juga Dilla memutuskan untuk menjalani proses kelahiran guna meminimalisir resiko yang akan diterima oleh ibu dan anak. Bekti menjelaskan bahwa bakteri tersebut justru mengganas dan juga infeksi saluran kemih sudah menjalar. Bayi masih bertahan, tapi tidak baik juga untuk sang ibu. Hal ini dikarenakan bahwa air ketubannya menguap, dan sang bayi meminum air ketubannya. Jika dibiarkan akan bahaya bagi dua-duanya. Sehingga harus dikorbankan salah satu, dan sang bayi harus di lahirkan.
Sang bayi akhirnya dilahirkan secara normal. Bayi yang berbobot 600 gram tersebut memaksanya untuk berjuang dan bertahan hidup selama 23 menit lamanya sebelum pada akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada pukul 23.43 WIB.
Makam Kenwart, diletakkan diantara makam orang tua dari Indra Bekti yang sudah terlebih dahulu meninggal beberapa tahun yang lalu.
