Dapat Berakibat Fatal, Begini Cara Bermain Skip Challenge yang Kini Sedang Hits di Kalangan Remaja!
Lensaremaja.com – Media sosial kemabali dihebohkan dengan sebuah tangan bernama Skip Challenge yang telah di ikuti oleh para remaja. Meskipun hanya sebagai hiburan saja, namun Skip Challenge ini dianggap berbahaya bagi yang mengikutinya.
Permainan Skip Challenge ini cara melakukannya dengan cara menekan dada dengan sangat keras dalam beberapa detik. Hal ini nantinya akan membuat asupan oksigen yang menuju ke otak berkurang sehingga akan membuat pelakunya mengalami kehilangan kesadaran atau pingsan.
Skip Challenge ini banyak di ikuti oleh para remaja yang penasaran dan ingin merasakan sebuah pengalaman menengangkan tersebut. setelah berhasil melakukannya, para remaja ini pun langsung membagikannya di sosial media dengan memberikan tagar #SkipChallenge.
Dari permainan Skip Challenge yang kini banyak dimainkan oleh para remaja tersebut, rupanya ada fakta mengerikan yang ada didalamnya, dimana hal ini bisa menyebabkan pingsan, kekurangan oksigen pada otak, kejang dan bahkan bisa menyebabkan kematian juga.
Teorinya, pada saat seseorang melakukan Skip Challenge dengan menekan dada dengan sangat keras hal ini menirukan kondisi seseroang yang kekurangan nafas. Mereka secara sengaja menghentikan otot dada bergerak sehingga hal ini juga berdampak pada pasokan oksigen kedalam otak nantinya.
Apabila otak kekurangan asupan oksigen, hal ini nantinya akan berdampak orang tersebut akan kehilangan kesadaran dalam beberapa waktu sampai otak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan kembali.
Menurut Dr. Nick Flynn yang berasal dari Union Quay, Medical Centre, Cork mengatakan, jika saat melakukan Skip Challenge ini kondisinya sama seperti orang yang tenggalam, tersedak, maupun sedang mengalami serangan jantung.
Apabila otak seseorang mengalami kekurangan oksigen dalam waktu 3 menit, maka hal ini bisa menyebabkan otak rusak, dan apabila lebih dari 5 menit, maka kematian pun juga bisa menghampiri nantinya. untuk itu, aksi Skip Challenge ini banyak yang tidak setuju dan harus dihentikan, karena resiko kematian sangatlah tinggi.
