Bantah Tuduhan Bawaslu Lakukan Money Politik, Apa yang Dilakukan Giring Nidji di Kampung Melayu?
Lensaremaja.com – Giring Nidji bersama ibundanya, Irmawaty Djumaryo dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas tuduhan melakukan politik uang (money polittik) terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Vokalis grup band Nidji tersebut dituduh membagi – bagikan uang kepada warga yang kerab dilanja banjir sekitar kawasan Kebon Pala, Jatinegara Jakarta Timur, Jumat (110/3/2017) lalu. Namun, Giring membantah tuduhan tersebut.
Giring Nidji mengaku hanya menemani sang ibunda yang sedang melakukan kagiatan sosial di Kawasan tersebut.
“Ibu saya itu hobinya membantu orang, jadi simpatisan lah. Kebetulan, saat itu saya diminta untuk menemaninya. Ya sudah saya temani,” kata Giring Nidji melalui via telepon, Selasa (14/3).
“Nah, itu kayaknya acaranya simpastian deh.. acara Sipil biasa Saling membantu lah. Oitu kan daerah banjir. Satu sama lin, simpatisan karena punya rasa toleransi yang tinggi. Kami saling bantu daerah banjir,” tambahnya.
Setelah menceritakan kejadian yang sebenarnya, Pihak Bawaslu pun tidak mempermasalahkannya. Giring Nidji juga mengaskan kepada pihak Bawaslu bahwa aksi yang dilakukan murni bentuk solidaritas tanpa undur politik sedikitpun.
“Ya, bukanlah (politik). Saya kalau memberi saya berusaha tangan kiri saya engga tau,” lanjutnya.
Sebelumnya ia dan ibunya telah dilaporkan oleh Advokat Cinta Tanah Air (ACTA). Dan saat dimintai keterangan seperti itulah yang disebutkan diatas. Giring Nidji menemani ibunya membantu masyarakat yang sedang terkena banjir.
Giring pun menjelaskan usainya dari Bawaslu untuk memberikan keterangan. “Saya baru kelar dari Bawaslu. Itu semua tidak benar ya.” Jelasnya.
Ayah dua anak itu mengaku dirinya tak pernah membagi – bagikan demi kepentingan politik Pilkada DKI Jakarta. “Ya enggak mungkin lah, saya enggak ngeluarin sepeser pun utnuk Pilkada. Paling Cuma buat naik taksi doang. Saya bukan tipe – tipe orang yang kaya gitu lah,” ungkapnya.
Menurut Giring, saat itu ia menemani ibunya dan beberapa relawan mengadakan bhakti sosial berupa pembagian sembako, bukan uang. Niatnya juga nggak mendukung salah satu paslon (pasangan calon).
