Acara Musik Dahsyat RCTI Resmi Dihentikan KPI, Begini Reaksi Netizen!
Lensaremaja.com – Program Dahsyat RCTI ini kembali di jatuhi sanksi oleh komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Kali ini KPI memberi sanksi administratif penghentian sementara selama tiga hari untuk program yang dipandu oleh Raffi Ahmad, Ayu Dewi dan Danny Cagur tersebut.
Berbagai tanggapan pun datang dari penduduk dunia maya tentang sanksi yang di terima oleh acara musik Dahsyat ini. Ada yang sedih, namun tak sedikit juga yang justru bersyukur atas langkah tegas Komisi Penyiaran Indonesia ini.
Netizen menganggap, kualitas Acara musik Dahsyat RCTI ini sebagai program musik sudah luntur karena lebih banyak diisi oleh candaan para host yang ada di acara Dahsyat tersebut.
Berbagai netizen pun mengungkapkan harapannya supaya Dahsyat ini tak hanya di berhentikan sementara saja. “Alhamdulillah knp g di stop slmny aja..sikap presenter kdg g sopan, kata2 niatny mau nglucu tp malah jelek.. Kata org jawa tuh saru….,” ungkap @alunanadya.
“Alhamdulillah dibanned sama KPI,lain kali buat pelanggaran yang lebih greget lagi yah supaya dihapus sekalian,” sahut @mhanif_nugroho. Sementara itu, @krista.chita berharap sanksi dari KPI bisa membuat Dahsyat bercermin dan memperbaiki kualitas. “di stop sama kpi semoga ada pembelajaran dan bisa berubah.”
“Cuman d berhentiin sementara 3hri aj kokk.itu pun di bulan april.gak pa2 iklhas,” tulis @cahyoadi90. Seperti yang di beritakan sebelumnya, episode Dahsyat RCTI yang tayang pada 28 Februari 2017 pukul 09.11 WIB dan 1 Naret 2017 pukul 08.49 WIB ini kedapatan melanggar aturan pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI.
Menurut keterangan KPI pusat, pelanggaran program siaran Dahsyat ini memuat perkataan yang merendahkan seperti “p’a”, “pangeran sawan”, “ular kadut”, dan “jenglot”. Selain itu, terdapat adegan seorang pria yang mengendarai mobil dengan maju, mundur dan rema mendadak dengan kondisi terdapat pria lain di dalam bagasi yang tertutup pada mobil tersebut.
Jenis pelanggaran ini di kategorikan sebagai pelanggaran atas penghormatan terhadap nilai kesopanan dan kesusilaan, perlindungan terhadap anak, serta penggolongan program siaran.
Baca juga :
