Mengejutkan, Ternyata Ini Alasan Umi Pipik Tak Mau Lagi Tinggal di Rumah Milik Almarhum Ustad Jefri Al Buchori!
Lensaremaja.com – Rupanya rumah milik Almarhum Ustadz Jefri Al Buchori atau yang lebih sering di kenal dengan Uje yang berada di kawasan Rempoa, Jakarta Selatan, sudah berpindah tangan. Setelah kejadian kebakaran yang terjadi beberapa tahu yang lalu, sang istri almarhum Uje, Pipik Dian Irawati yang mengklaim telah menjualnya kepada Pihak Lain.
Ini Alasan Umi Pipik Tak Akan Hadiri Acara Haul Ustadz Jefry Al Buchori!
Sebelumnya Rumah itu pun di renovasi terlebih dulu, bahkan wanita yang sering di sapa Umi Pipik ini telah merundingkan dengan anak – anaknya. Lebih lanjut wanita yang sering tampil dengan pakaian muslim yang berwarna hitam ini mengaku tak mau lagi kembali ke rumah tersebut, hal tersebut karena banyak kenangan saat sang suami masih hidup.
Pada Sabtu 15 April 2017 yang lalu saa di kawasan Jakarta Utara Umi Pipik ini pun mengatakan Rumah itu saya renovasi, akhirnya kami sepakat sama anak-anak untuk menjualnya. Saya juga nggak mau kembali ke rumah itu, banyak kenangannya.
Umi Pipik ini mengatakan jika penjualan rumah yang mereka tempati bertahun – tahun ini sekali lagi atas kesepakatannya dengan biah hatinya yang menjadi ahli waris. Lebih lanjut lagi, wanita cantik inimengatakan hasil penjualan rumah sudah ia bagikan kepada anak – anaknya. Bahklan ia pun mengaku tak ambil sepeser pun hasil penjualan rumah tersebut.
Namun saat di tanya oleh awak media tentang hasil penjualan rumah tersebut, nampaknya Umi Pipik ini enggan mengatakannya. Umi mengatakan Saya sudah bagikan haknya, dan saya tak mengambil sepeserpun, hanya untuk anak – anak.
Mungkin tak ingin mendapat omongan yang kurang mengenakkan tentang harta warisan, Umi Pipik ini mengatakan jika pembagian harta warisan tersebut di lakukan sesuai dengan ketentuan Islam dan juga dilakukan tak sembarang orang.
Tak hanya membagikan warisan saja, namun Umi Pipik ini tak lupa juga menasehati anak anaknya. Dalam nasehatnya itu Umi mengatakan pada buah hatinya untuk tak serakah dengan harta, karena hidup di dunia yang di butuhkan hanya memiliki iman yang kuat.
