Ferdinand Monoyer Dapat Apresiasi Google Doodle Hari Ini, Siapa Dia?
Lensaremaja.com bintang – Ferdinand Monoyer merupakan perancang tes mata yang telah menciptakan bagan Monoyer yang terdiri atas deretan huruf atau abjad dari yang terbesar sampai dengan ukuran terekecil untuk menguji kesehatan dan juga kemampuan mata manusia.
Metode Monoyer pun dipergunakan untuk menguji seberapa baik mata kita pada saat melihat sebuah objek tanpa menggunakan bantuan kacamata. Cara pengujian mata ini tak banyak mengalami perubahan. Sampai pada saat ini pun metode ini telah berusia lebih dari satu abad lamanya.
Tes uji mata dengan menggunakan Monoyer ini mengikuti prinsip dasar dengan menggunakan cara melihat kemampuan membaca dari deretan huruf yang berukuran palin besar, dan biasanya ada dibarisan yang paling bawah sampai menyusut dengan secara perlahan ke atas.
Pada tahapan ini, kemampuan melihat mata seseorang bisa dibedakan dan juga dapat dibuktikan apakah seseorang tersebut bisa membaca dengan jelas bentuk abjad tersebut agar opthamologists bisa menentukan kejelasan visi seseorang.
Pada saat yang sama juga telah dikenal metoda tes terkenal lainnya yang bernama bagan Snellen. Dan cara ini telah diperkenalkan dikisaran waktu yang sama dengan tes mata Monoyer Chart. Bagan Monoyer sendiri dinamai oleh penciptanya, yakni Ferdinand Monoyer .
Baca Ini Si Unyil yang Diperingati Google Doodle Hari Ini!
Bagan tersebut telah dirancang lebih dari 100 tahun yang lalu dan ini merupakan tes mata pertama yang telah menggunakan sistem dimensial. Dan hari ini, Google Doodle telah memeringati hari ulangtahun Monoter yang ke 181 dengan memberikan ilustrasi papan tes dengan gambar mata pada beranda Google.
Lantas siapakah sebenarnya Ferdinand Monoyer ? berikut adalah sedikit tentang sosok Monoyer.
Monoyer telah lahir di Prancis tahun 1836, dan mempelopori cara kita untuk mengukur pengelihatan mata. Dirinya dibesarkan di Lyon sebelum pindah ke Universitas Strasbourg tahun 1871. Dirinya pun kembali ke Lyon dan meninggal saat usia 76 tahun pada tahun 1912.
Dirinya juga dikenal sebagai sosok yang telah menciptakan bagan Monoyer, dan juga mengenalkan dioptre pengukuran kejernihan visual. Hasil karyanya ini masih bisa kita nikmati di sekolah dan juga klinik yang telah mendedikasikan pengujian kemampuan pengelihatan pada manusia.
Baca Juga Rodolfo Guzmán Huerta Pria Bertopeng Diatas Ring yang Hadir Dalam Pencarian Google Doodle Hari Ini !