Berita Terkini: PM Najib Serukan Hentikan Kekerasan Terhadap Rohingya !
Lensaremaja.com – Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak yang telah menyerukan terkait dengan kekerasan yang telah terjadi kepada warga Rohingya di Rakhine, seruan tersebut ditujukan kepada pemerintan Myanmar untuk melakukan penghentian semua diskriminasi dan kekerasan yang telah terjadi tersebut.
Sehingga dengan ini, Razak pun juga telah mendesar ke beberapa negara-negara Islam yang ada di dunia untuk melakukan tindakan menghentikan tragedi kemanusian tersebut terkait dengan adanya kekerasan kepada warga muslim Rohingya.
Dengan adanya kekerasan yang telah terjadi beberapa waktu ini, telah menewaskan 86 orang dari warga Rohingya dan kurang lebih ada 66 ribu dari keterunan tersebut yang telah melarikan diri untuk mencari perlindungan ke Bangladesh.
Hal ini terjadi semenjak Myanmar yang telah melakukan operasi di negara bagian Rakhine yang berada di berbatangan Bangladesh. Sehingg dalam opersi militer yang telah dilakukan ini memakan korban dari warga muslim Rohingya.
Operasi militer Myanmar yang telah dilakukan di wilayah yang paling banyak dihuni oleh warga muslim Rohingya ini, dilakukan setelah adanya serangan yang dilakukan oleh orang yang tak dikenal ke beberapa pos-pos perbatasan pada 9 Oktober 2016 lalu.
Dengan adanya insiden serangan yang telah terjadi di beberapa pos perbatasan tersebut, telah menewaskan 9 polisi yang sedang melakukan penjagaan. Sehingga dengan ini, otoritas Myanmar yang telah menduga mayoritas warga muslim yang ada di Rakhine yang telah melakukan hal tersebut.
“Pembunuhan tersebut harus berhenti. Pelanggaran wanita dan anak-anak perempuan harus berhenti,” ungkap Najib dalam pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang digelar di Kuala Lumpur hari ini, dilansir dari Reuters, Kamis (19/1/2017).
Adanya pertemuan OKI terebut telah dulakukan untuk melakukan pembahasan kepada warga muslim Rohingya, acara ini terlaksana atas dasar permintaan yang telah dilakukan oleh Malaysia.
“Penganiayaan terhadap sesama kaum pria dan wanita, semata-mata karena alasan mereka muslim, harus dihentikan,” tegas Najib.
Najib mengatakan, kalau negara-negara OKI yang tidak bisa harus berdiam diri dan tak berbuat apapun terkait dengan kekerasan yang telah terjadi ini. “Adalah tugas kita semua untuk melakukan apa yang kita bisa untuk menyelamatkan mereka dari tragedi kemanusiaan yang sedang mereka alami,” tegasnya.
baca juga :
Berita Hari Ini: PM Malaysia Manfaatkan Muslim Rohingya Untuk Kebutuhan Politik ?