Berita Terkini: Elektabilitas Ahok Malah Menanjak Sejak Sidang Kasus Penistaan Agama?
Lensaremaja.com – Tim sukses dari calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah dinilai mengalami kenaikan dari elektabilitas, hal ini dirasakannya setelah memasuki adanya masa persidangan kasus dugaan penistaan agama.
Ada dua faktor yang telah disebutkan dengan adanya kanikan elektabilitas Ahok ini, salah satu dari penyebabnya kenaikan elektabilitasnya tersebut adalah dilihat dari trennya sekarang ini pada beberapa bulan.
“Kalau kita lihat trennya, dari November, Desember, Januari, tidak pernah turun lagi,” klaim Juru Bicara Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Maruarar Sirait (Ara), pada saat hadir dalam rilis survei dari Poltracking, di Hotel Oria, KH Wahid Hasyim No 87, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).
Dari Survei Poltracking terbaru ini juga telah menunjukkan elektabilitas dari Agus Yudhoyono- Sylviana Murni 30,25 %, sedangkan untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat 28,88 %, dan Anies Baswedano-Sandiaga Uno 28,63 %.
Dengan adanya survei yang telah dilakukan tersebut, walau tidak terlihat menduduki nomor satu dalam elektabilitasnya, akan tetepi hal ini menunjukkan pasangan Ahok-Djarot ini telah dinilai oleh Ara menunjukkan gejaya yang cuku menggembirakan.
“Bahkan mulai masuk pengadilanpun surveinya bukan makin turun tapi malah makin naik. Jadi yang disampaikan di pengadilan semua masyarakat Jakarta bisa lihat. Kenapa saat masuk pengadilan justru survei Ahok malah semakin meningkat?” kata Ara.
Dirinya mengatakan, karena masyarakat yang sudah mengetahui beberapa pemberitaan mengenai Ahok di dalam persidangan yang tengah berjalan ini. Sehingga telah menyebabkan elektabilitasnya naik.
Faktor lainnya yang juga membuat kenaikan dari elektabilitasnya Ahok ini, ditunjukkan dari perubahan dari karakternya yang kini terlihat semakin baik, hal ini terlihat pada saat debat yang telah diikutinya beberapa waktu lalu.
“Apalagi dengan debat yang ada, dengan perubahan karakter Ahok yang lebih sabar dan lebih santun,” kata Ara.
Faktor rasionalitas dari warga Jakarta juga dapay menjadi pendorong dari kenaikan elektabilitas dari Ahok-Djarot ini. Karena mereka yang bisa melihat hasil dan rekam jejak dari Ahok pada saat memimpin Jakarta.
“Ini kan negara demokrasi yang setiap orang memiliki alasan untuk memilih. Tapi saya merasa saya di sisi yang benar, di pihak yang tepat karena rasionalitas mendapatkan tempat,” ungkapnya.
baca juga :
Hadir Di ILC, Begini 6 Pernyataan Rocky Gerung yang Menohok Rezim Jokowi dan Ahok !