Berita Hari Ini: Kecam Kekerasan, Aktivis Lakukan Tabur Bunga Di Sekretariat Mapala UII !
Lensaremaja.com – Dalam Diksar Mapala Unisi UII Yogyakarta yang telah menyisakan duka, lantaran dalam kegiatan tersebut telah memakan korban sebanyak 3 orang mahasiswa yang meninggal dunia yang diduga akibat adanya kekerasan.
Sehingga dengan ini beberapa aksi terkait adanya korban dalam kegiatan Mapala UII tersebut terus berlanjut. Dalam aksi ini ada belasan dari Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) yang telah melakukannnya.
Mereka menggelar aksi ini dengan melakukan penaburan bunga di depan secretariat Mapala UII pada Senin (30/1/2017), diketahui tempat tersebut berada di Jl. Cik Ditiro Yogyakarta, tabor bunga yang telah dilakukan ini untuk tiga korban yang telah meninggal dunia.
Massa yang telah melakukan hal tersebut tepat didepan tulisan ‘Mapala Unisi’. Mereka yang juga telah membawa dan membentangkan sebuah poster dengan beberapa tulisan, salah satunya adalah ‘Mapala lawan perusak alam, bukan adik seperjuangan,’ ‘Usut tuntas dan lindungi saksi,’ Surat cinta untuk Mapala,’ dan masih banyak lagi.
Humas aksi Baharudin mengungkapkan, kasus kekerasan yang telah menelan korban sebanyak tiga orang mahasiswa ini merupakan kasus publik, sehingga dengan ini pihak kepolisian yang masih menangani dan melakukan penyelidikan kasus ini.
Polisi yang sudah memintai keterangan dari beberapa saksi terkait dengan dugaan kekerasan Mapala UII ini. Baharudin mengatakan semua saksi yang telah dipanggil ini agar dilindungi untuk memberikan keterengan demi kebenaran.
“Kasus publik ini harus dituntaskan dan semua aktor yang terlibat termasuk nama senior yang disebut salah satunya korban harus dimintai pertanggungjawaban,”katanya saat aksi tabur bunga.
Dalam kasus ini pihak kepolisian yang terus melakukan penyelidikan untuk menentukan siapa pelaku dalam kasus kekerasan di Mapala UII hingga menelan korban jiwa tiga orang mahasiswa UII. Dari dugaan saat ini mereka yang meninggal karena telah mendapatkan kekerasan pada saat mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam aksi yang telah digelar ini, mereka yang telah menyampaikan sebuah bentuk surat cinta yang ditujukan kepada Mapala UII, hal ini dilakukan oleh mereka untuk Mapala agar menjadi pencita alam dan peduli dengan adanya HAM.
Menurut Baharudin, energy terbesar yang terdapat di Mapala seharusnya dicurahkan untuk melakukan perlawanan kepada perusaka alam dan lingkungan, bukan digunakan untuk melakukan perlawanan kepada adik perjuangan.
baca juga :