Berita Terkini: Mungkinkah Nomor Ponsel Rizieq Shihab Bisa Dikloning?
Lensaremaja.com – Belum lama ini public yang telah dihebohkan dengan adanya sebuah video yang memperlihatkan percakapan yang dilakukan oleh Rizieq Shihab dan Firza Husein yang telah menjadi viral di media sosial.
Sedangkan pihak dari pengacara Rizieq Shihab membantah terkait dengan adanya isu tersebut, lantaran ponsel milik dari Pemimpin Front Pembala Islam ini disebutkan sedang dikloning oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Sehingga dengan ini, apakah mungkin untuk melakukan kloning pada sebuah SIM?
Jawabannya adalah bisa, lantaran ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melalakukan kloning tersebut. salah satunya adalah yang kerap ditemui dengan “SIM Swap fraud“. Modus dengan cara seperti ini sering dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan pembobolan akun perbankan.
Cara ini dengan menggunakan pengambilan kartus SIM atau nomor yang telah dimiliki korban, namun tanpa sepengetahuan dari korban yang bersangkutan. Setelah itu nomor tersebut diambil dan digunakan untuk mengakses akun dari perbankan milik korban atau dapat digunakan untuk yang lainnya.
Sedangkan cara yang lain untuk mengkloning adalah dengan cara Softwere atau pembacaan SIM. Akan tetapi, cara ini jarang dilakukan oleh seseorang karena membutuhkan akses dari SIM yang asli. Sehingga jarang orang tidak bertanggung jawab menggunakannya.
Sedangakan pihak dari Rizieq Shihab yang telah membantah adanya chat yang telah beredar pada media sosial tersebut. Sehingga dengan itu pihaknya marasa telah difitnah oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.
“Setelah aksi damai 411 (4 November 2016), Habib (Rizieq Shihab) sudah tidak pernah pegang telepon lagi. Yang pegang itu istri, anak, dan teman-teman dekat Habib,” ujar pengacara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Kapitra Ampera, Senin (30/1/17).
Alasan dari Rizieq Shihab tidak memegang telefon beragam, salah satunya adaah lantara teleponnya tersebut telah dikloning oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab. “Jadi, apa yang tersebar itu jelas bukan Habib. HP dia sudah dikloning. Dan itu rekayasa keji dan fitnah busuk,” ujar Kapitra.
baca juga :
