Berita Terkini: Curhatan Putri Indonesia Yang Merasa Ditelantarkan Oleh Panitia Hari Pers Nasional !
Lensaremaja.com – Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw mengatakan kalau dirinya merasa kecewa pada saat menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) 2017. Kekecewaannya ini lantaran dirinya merasa telah ditelantarkan pada saat acara di Ambon tersebut.
Kezia yang telah mengaku kedatangannya di acara tersebut lantaran dirinya telah mendapatkan undangan dari panitia HPN. Akan tetapi pada saat mau menghadiri acara tersebut dirinya telah ditelantarkan oleh panitia sehingga harus menginap di rumah Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku.
“Saya datang ke sini untuk HPN karena diundang oleh panitia, tapi saya malah tidur di rumah warga, di rumah Ketua KNPI Maluku,” kata Putri Indonesia tersebut, Kamis (9/2/2017).
Pada saat telah tiba Bandara Internasional Pattimura Ambon, Putri Indonesia ini mengaku dirinya tidak mendapatkan jemputan dari panitia HPN. Sedangkan jemputan tersebut telah datang dari pengurus KNPI Maluku.
”Mungkin karena Yayasan Putri Indonesia selama ini sudah bekerjasama dengan teman-teman KNPI, jadi kita sudah seperti saudara. Yang jemput juga mereka bukan panitia,” ungkapnya.
Dengan perlakuan yang telah diterima oleh Putri Indonesia 2016 ini, dia mengaku kalau merasa kecewa dengan pelayanan yang telah diberikan panitia pada saat kehadirannya untuk memenuhi undangan tersebut.
Dia yang datang untuk ke Ambon lantaran undangan tersebut langsung dilakukan oleh pihak dari panitia. Pihaknya juga mengarapkan kalau kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi kepada Putri Indonesia yang lainnya untuk menghadiri sebuah acara.
“Saya kecewa juga sih, saya ini kan diundang oleh panitia. Saya berharap kedepan kejadian seperti itu tidak lagi terjadi pada Putri Indonesia lainnya,” tuturnya.
Mendengar persoalan yang telah dialami oleh Putri Indonesia 2016 tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Prilovinsi Maluku Habiba Saimima mengungkapkan, panitia daerah yang hanya bertanggung jawab untuk memberikan akomodasi, hal ini dilakukan oleh panitia terhadap lima perwakilan dari setiap provinsi.
Pertanggung jawaban yang akan diberikan kepada kelima perwakilan tersebut adalah Ketua PWI provinsi, Sekretaris PWI Provinsi, Ketua Dewan Kehormatan PWI, Ketua IKWI dan Ketua Siwo se-Indonesia.
“Tanggung jawab kita, panitia daerah, hanya untuk 5 orang setiap provinsi. Kalau tamu dari pusat dan pejabat, itu kewenangan panitia nasional,” ungakapnya.
baca juga :