Berita Terkini: Rizieq Shihab Penuhi Panggilan Polda Jabar Sebagai Pemeriksaan Tersangka Hari Ini !
Lensaremaja.com – Polda Jawa Barat yang telah melakukan pemanggilan pada Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Pemanggilan ini dilakukan untuk melakukan pemeriksan kepada pihaknya terkait dengan kasus dugaan penodaan Pancasila.
Rizieq Shihab terlihat memenuhi panggilan yang telah telah dilakukan oleh pihak penyidik. Dia yang datang ke Gedung Reskrimum Polda Jawa Barat bersama dengan para rombongannya dan kuasa hukumnya, Senin (13/2/17).
Kedatangannya ini dikatahui sekitar pukul 09.05 Wib. Terlihat pihaknya menggunakan pakaian serba putih bersama dengan para rombongan kuasa hukumnya untuk memenuhi panggilan penyidik terakit dengan kasus tersebut.
Pemanggilan yang dilakukan kepada Rizieq Shihab ini merupakan panggilan kedua yang telah dilakukan penyidik Polda Jawa Barat. Karena sebelumnya dia yang telah manggikir dalam pemanggilan pertama yang telah dilakukan pada 7 Februari 2017.
Penyidik yang melakukan pemanggilan kepada pemimpin FPI ini untuk menjani pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan kasus penodaan Pancasila dan pencemaran nama baik. Sebelumnya Rizieq Shihab juga sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini.
“Alhamdulilah, hari ini saya dalam keadaan sehat wal afiat. Hari ini saya datang memenuhi panggilan dari penyidik Polda Jabar untuk melanjutkan pemeriksaan,” kata Rizieq, Senin (13/2/17) pagi.
Pihaknya mengharapkan kalau pemeriksaan yang akan dilakukan penyidik Polda Jawa Barat kepada dirinya ini akan berjalan lancara tanpa adanya hambatan yang mengganggu jalannya pemeriksaan. sehingga dengan ini akan berlangsung dengan cepat.
“Mudah-mudahan pemeriksaan ini berjalan lancar,” kata dia.
Sedangkan sebelumnya, pengacara Rizieq Shihab, Kapitra mengatakan, kalau dalam pemeriksaan yang akan dilakukan kepada kliennya ini tidak ada persiapa khusus yang dilakukan. Dan hanya membawa bukti tesis yang telah dimiliki oleh kliennya.
“Kita nggak ada persiapan apa-apa ya, karena itu sebuah karya intelektual yang dituangkan dibahas dalam dunia akademik. Tertuang dalam naskah akademik diperdebatkan,telah diuji dan dipertahankan tentang historikal Pancasila itu, tentang konsep Pancasila, lalu bahasa akademik itu dibawa ke bahasa verbal, dibawa ke bahasa verbal masyarakat umum sehingga menimbulkan persepsi berbeda,” terangnya.
baca juga :
