Luncurkan E-Warung, Mensos Khofifah Temui Presiden Jokowi!
Lensaremaja.com – Bantuan pangan nontunai atau E-Warung yang ditujukan kepada masyarakat akan segera di luncurkan. Peluncuran dilakukan pada 23 Februari 2017 mendatang di 44 kota seluruh Indonesia.
Terkait hal tersebut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Pertemuan tersebut untuk melaporkan mengenai kesiapan bantuan pangan untuk masyarakat.
Selain itu Khofifah juga mengatakan tentang kota tujuan yang akan segera menerima program dari pemerintah dengan nama E-Warung. Setidaknya ada 44 kota yang akan menjadi tempat peluncuran dan satu kota serta enam kabupatan lain.
7 daerah tersebut dinilai siap menjalankan bantuan yang akan ditujukkan kepada masyarakat. Hal tersebut lantaran tempat warga menggunakan bantuan sudah lama meluncur di kecamatan-kecamatan kota itu.
Ada bantuan sosial lainnya yang sudah bisa diterima oleh masyarakat dan digunakan. Diantaranya adalah mengenai bantuan Program Keluarga Harapan yang menyasar 3 juta masyarakat penerima bansos.
Jumlah masyarakat yang mendapatkan bantuan itu sesungguhnya telah bisa menerima melalui ATM. Akan tetapi meski sudah bisa mendapatkan bansos masyarakat tetap harus mendapatkaan pembelajaran.
Apa yang dilakukan pemerintah untuk meng-eduksi penerima E-Warung ini agar mereka dapat menggunakan bantuan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa yang perlu mendapatkan penjelasan adalah mengenai alat sekolah hingga kebutuhan bayi.
Dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu maka tak kan ada barang yang kurang perlu dibeli. Bantuan pangan nontunai ini memang membebaskan masyarakat untuk memilih makanan mereka sendiri.
Program yang dikeluarkan oleh pemerintah itu juga sebagai pengganti dari bantuan beras sejahtera. Seperti diketahui sebelumnya masyarakat memang mendapatkan bantuan berupa beras yang kondisinya tak jarang kurang baik.
Sehingga dengan adanya E-Warung maka masyarakat bisa memilih makanan pokok yang mereka suka. Tak hanya beras bahkan gula yang merupakan kebutuhan masyarakat lainnya.
Bantuan yang akan diluncurkan pemerintah itu nantinya dievaluasi terlebih dahulu hingga maret. Sebelum pada akhirnya kembali melihat potensi lokal yang dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia.
baca juga : Adik Ipar Kesandung Masalah Korupsi, Jokowi Serahkan Ke KPK !