Inilah Fakta-Fakta Mengejutkan Sosok Siti Aisyah TKW yang Diduga Terlibat Pembunuhan Kim Jong Nam
Lensaremaja.com – WNI asal Serang, Banten, Siti Aisyah yang telah ditahan pihak kepolisian Malayisia. Hal ini dilakukan lantaran perempuan tersebut diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Kim Jong-Nam di Kuala Lumpur, Malaysia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah berkomunikasi dengan Menlu Malaysia Anifah Aman, hal ini dilakukan untuk meminta negeri tetangga tersebut memberikan akses kepada staf KBRI Kuala Lumpur untuk menemui Siti Aisyah.
“Hari ini Menlu Retno melakukan komunikasi dengan Menlu Malaysia. Dalam komunikasi tersebut Menlu Retno menegaskan kembali permintaan Indonesia untuk memperoleh akses kekonsuleran terhadap SA yang saat ini masih ditahanan sementara,” ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Lalu Muhamad Iqbal, dalam keterangan pers, Sabtu (18/2/17).
Dibalik hal tersebut, ada beberapa fakta menarik terkait dengan sosok Siti Aisyah. Hal tersebut telah diungkapkan dari ketarangan orang tua dan beberapa orang yang mengenalnya. Berikut fakta menarik mengenai sosok perempuan tersebut :
Penjual Baju
Ibunda Siti Aisyah, Benah, menceritakan kalau anaknya menikah dengan Gunawan Hasim di Jakarta, kemudian mereka telah melakukan perceraian dan dikarunia seorang anak. Kemudian anaknya ini merantau ke Batam.
“Tahunya kerja di Batam. Jualan baju, daleman. Tahu kejadian (membunuh) begini enggak tahu apa-apa,” ungkapnya.
Pribadi Sopan
Mantan mertua Siti Aisyah, Liang Kiong yang sempat tidak percaya kalau perempuan tersebut terlibat dalam kasus pembunuhan Kim Jong-Nam. Menurutnya, perempuan yang kerapa disapa Isah ini adalah seorang pribadi yang baik.
“Dia itu sopan loh, tutur katanya bagus, menurut sama orangtua, baik juga, pintar mengurus rumah tangga,” ujar Liang Kiong, di Pasar Kampung Bebek, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (17/2/17).
Pernah Tinggal di Tambora.
Sebelum melalakukan perjalan ke Malaysia, Siti Aisyah yang sempat tinggal di Gang Kacang RT 05 RW 03 Keluarahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Dia yang menempati kawasan tersebut selama kurang lebih 10 tahun.
Ke Malaysia Melalui Batam
Dari catatan Imigrasi Indonesia, dia yang lahir di Sedang 11 Februari 1992 yang telah memegang paspor bernomor A 9601796. Dia yang telah melakukan perjalanan untuk menuju ke Malaysia malalui Batam.
“Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, yang bersangkutan diketahui melintas melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Pelabuhan Fery Internasional Batam Center pada 2 Februari 2017 sekitar pukul 08.32 WIB,” ujar Kabag Humas Ditjen Imigrasi Agung Sampurno, Jumat (17/2/17).
baca juga :
