Fahira Idris Beri Peringatan Keras Iwan Bopeng untuk Tidak Sesumbar di Putaran Kedua Pilkada DKI!
Lensaremaja.com – Seorang pria yang bernama Iwan Bopeng baru-baru ini telah menjadi perbicangan publik lantaran tidakan marah-marahnya kepada petugas TPS 27 Mataram, Jakarta Timur telah tersebar melalui video di Youtube.
Kejadian tersebut dilakukannya pada saat pemungutan suara dalam Pilkada serentak, Rabu (15/2/17). Video perdebatan tersebut telah viral di media sosial. Sehingga banyak mendapatkan respon dari banyak orang.
Anggota DPD Fahira Idris yang telah mengecam adanya aksi premanisme yang dilakukan oleh Iwan Bopeng kepada para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Pihaknya mengarapkan kasus serupa yang tidak terjadi pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pihaknya yang telah meminta untuk memberikan jaminan kenyamanan dan keamana kepada KPPS, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Fahira juga akan melakukan pengawasan selalu kepada Iwan Bopeng.
“Iwan Bopeng, Jangan sekali kali anda BELAGU DI PUTARAN KEDUA YA… ! Anda Dalam Pengawasan Saya.. !,” kata Legislator asal Jakarta tersebut dalam akun Twitternya, @fahiraidris, Senin (20/2/17).
Fahrai juga memberikan himbauan kepada seluruh warga DKI Jakarta untuk tidak melakukan aksi seperti apa yang telah dilakukan Iwan Bopeng, karena masih ada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 ini.
“Di Putaran Kedua ini saya imbau kepada warga DKI, JANGAN SAMPAI ADA LAGI KASUS-KASUS IWAN BOPENG TERJADI.. ! Malu kita sama Bang Pitung…!,” imbuhnya.
Dalam kurun waktu dekat, Fahira berharap dapat bertemu dengan Iwan Bopeng. Pihaknya yang telah menekankan kepada KPU, Bawaslu dan kepolisian untuk mengembil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang telah mengganggu jalannya ketertiban di TPS.
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada KPPS dalam menjalankan tugasnya. Sehingga dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta yang akan berjalan dengan aman dan susuai dengan ketentuan.
“Saya mengecam terjadinya aksi premanisme untuk menekan dan mengitimidasi Petugas KPPS yang disebar oknum tertentu saat pemungutan suara kemarin. Penyelenggara Pilkada dan kepolisian harus segera mengusut kejadian ini karena masuk dalam kategori pelanggaran pilkada dan agar pada putaran tidak lagi terjadi aksi-aksi seperti ini,” ujar Fahira Idris, dalam siaran pers, Senin (20/2/2017).
baca juga :