Aksi 212 Dianggap Kental Akan Aroma Politik, Begini Reaksi Netizen!
Lensaremaja.com – Direncanakan aksi 212 yang akan dilakukan pada 21 Februari 2017 (Aksi 212) telah mendapatkan respon banyak dari netizen. Sebelumnya aksi ini direncanakan akan dulakukan di kawasan gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, untuk nyalurkan beberapa aspirasi mereka.
Massa yang datang dari sejumlah organisasi Islam yang berencana akan menggelar aksi damai bela Islam pada 21 Februari 2017 ini. Ada beberapa hal yang akan disuarakan dalam dalam aksi 212 ini kepada pemerintah.
Yang pertama kali adalah, massa dalam aksi ini meminta kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, untuk melakukan penonaktifkan Basuki Tjahaja Punama (Ahok) dari jabatannya sekarang ini sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini telah diminta massa karena Ahok yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan penistaan agama dalam pidatonya. Dan sekarang ini masih menjalani beberapa proses hukum persidangan untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Yang kedua, massa yang meminta kepada aparat kepolisian untuk tidak mengkriminalkan para ulama. Dengan adanya aksi 212 ini ternyata telah menyita perhatian dari netizen. Hal ini terlihat dari perbincangan yang telah dilakukan dalam media sosial Twitter.
Bahkan pada siang hari ini Senin (20/2/17), topik mengenai adanya aksi 212 sempat menjadi trending topik. Berikut adanya beberapa tweet yang telah dituliskan netizen terkait dengan adanya aksi yang akan dilakukan pada 21 Februari 2017 tersebut.
“Aku mengutuk keras aksi 212 atau aksi lainnya yg membawa nama suci Islam! Islam itu berdoa & tawakkal! Bukan aksi aksi mulu, ga cape apa?” pemilik akun @d_shinta24.
Sedangkan pemilik akun lain yang juga menanggapi aksi tersebut, “Aksi 212 sungguh tdk penting! Bikin macet & gue mikir, org2 yg ikut aksi ini pd ngga kerja kali ya? Makanya mau dibayar buat demo,” tulis pemilik akun @SutiknoKamiya .
Sedangkan akun @RamlahGary yang telah memberikan tanggap terkait dengan aksi tersebut, dia menuliskan, “Cara2 kotor politik dengan Aksi 212 ini. Udah kebaca broo, gegara lagi pilkada aja! Kasian orang yg dimanfaatin politik ini.”
baca juga :