Jangan Salah Pilih Jurusan, Pendaftaran SNMPTN Cuma Sekali Lho!
Lensaremaja.com – Kepada para siswa yang telah memiliki kesempatan dapat mengikuti jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diharusnya untuk tetap teleti, hal ini dalam melakukan pemilihan PTN dan pogram studi yang akan diambil.
Hal ini lantaran kesempatan dalam seleksi ini tidak datang dua kali. Diungkapkan Kasubdit Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Matkul Bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Machmuda, kepada siswa yang sudah mendapatkan username dan password dari sekolah dapat langsung melakukan pendaftaran sejak Selasa (21/2/17).
Sehingga dengan ini kepada para siswa yang akan mendaftar, supaya cermat dalam melakukannya. Hal ini karena kesempatan untuk SNMPTN ini tidak adanya perbaikan yang dapat dilakukan oleh siswa yang sedang mendaftar.
“Kalau salah milih tujuan ya tidak bisa diulang. Sekali daftar sudah itu saja,” jelasnya.
Ada alasan telah diterapkannya sistem dalam jalur SNMPTN ini, yaitu untuk mengantisipasi agar server dari pendaftaran ini tidak down. “Kalau satu siswa mengakses laman pendaftaran berkali-kali kan bisa jadi beban server. Takutnya down dengan jumlah pengakses sebanyak itu,” terangnya.
Pihaknya menilai, kalau dalam hari pertama melakukan pendaftaran ini masih terbilang sedikit, karena siswa yang akan melakukan pendaftaran masih bingung dengan pilihan jurusan yang akan diambilnya dalam PTN.
Tidak hanya itu, biasanya siswa yang akan memilih terlebih dahulu peluang masuk dalam pada prodi yang ingin dipilihnya. Sehingga dengan ini dirinya dapat melihat besar kecilnya jumlah mahasiswa baru yang akan diterima melalui jalur SNMPTN.
“Kalau hari pertama, pendaftar masih minim. Apalagi, username dan password baru diberikan,” ungkapnya.
Machmuda mengatakan pendaftaran SNMPTN yang akan dilakukan dengan menempatkan ITS sebagai pilihan kedua maka hal tersebut tetap akan dipertimbangkan. Akan tetapi, juga melihat terlebih dahulu pendaftar secara keseluruhan.
Jika menempatkan ITS pada pilihan yang pertama kualitasnya lebih baik, sehingga dengan ini untuk pilihan kedua bisa tersisih. ITS yang akan melihat kepada pemilih kedua jika kuota dalam prodi tersebut masih belum mencukupi.
“Kalau mau daftar ini kan harus menyertakan portofolio gambar. Biasanya pemilih kedua juga banyak yang bagus,” terangnya.
Sedangkan indeks sekolah dihitung dari akreditasi sekolah, nilai ujian nasional (UN) tiga tahun terakhir, dan indeks prestasi alumni sekolah yang sudah kuliah di ITS.
“Dari sini kemudian kami cluster untuk menentukan kuota sekolah,” ujarnya.
baca juga :
Ingat, Calon Peserta Pendaftaran SNMPTN 2017 Tak Akan Dipunggut Biaya!