Begini Tanggapan Habib Rizieq Shihab Soal Pernyataan Jokowi Sebut Demokrasi di Indonesia Sudah Kebablasan!
Lensaremaja.com – Presiden Joko Widodo mengatakan jika negara Indonesia saat ini tengah melakukan demokrasi yang kelewat batas. Jokowi beranggapan jika demokrasi kebablasan ini tengah tumbuh di negara ini. Ddan tanggapan tersebut membuat banyak pihak juga angkat bicara.
Salah satunya yang ikut menanggapi Jokowi yakni pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Tanggapan oleh Presiden RI saat ini itu sampai di telinga Habib Rizieq saat dirinya tengah meninjau lokasi banjir di derah Pasar Minggu, Jakarta.
Jokowi sendiri menyampaikan pendapatnya terkait dengan demokrasi kebablasan ini saat berada di SSCC Sentul pada Rabu,21 Februari 2017. Saat itu bersaman dengan pidato politiknya saat pelantikan pengurus Haruna.
Sementara itu Bagaiman tanggapan pentelon FPI Habib Rizieq Shihab terkait pernyatan Jokowi…?. Pertanyaan pun disampaikan oleh wartawan kepada pimpinan FPI itu saat ditemuai di lokasi banjir Pasar Minggu.
Habib Rizieq mengatakan jika pada hari itu dirinya tak ingin banyak bicara tentang politik di negeri ini. Dia mengatakan ‘Hari ini saya tak ingin membicarakan masalah politik ya. Saya sekarang lagi melakukan kegitan kemanusian di lokasi saudara kita yang terkena banjir’.
‘Seperti yang terlihat jika aksi ormas islam dalam demontrasi bela islam satu, dua dan seterusnya itu merupakan suatu kesadaran dari umat. Kesadaran umat yang luar biasa itu jika digunakan untuk demonstrsi saja ya mubazir. Maka itu hal ini digunakan untuk membangun ekonomi dan juga saling membantu sesama’ sambung Habib Rizieq.
Dalam pernyataannya itu Habib Rizieq Shihab mengatakan supaya umat islam menghemat energinya. Dia mengatakan jika tak perlu membuang-buang energi untuk aksi demonstrasi yang tidak perlu.
Semetara itu Presiden Jokowi sendiri menyampikan jika demokrasi kebablasan ini akan memunculkan beberapa paham yang akan menyimpang dari Ideologi Pancasila. Paham politik yang bisa saja masuk yakni liberalisme, radiklisme, fundamentalisme, sektrianisme dan masih banyak lagi.
Habib Rizieq Shihab sendiri menanggapi hal itu karena Jokowi menyangkutkan dengan demokrasi. Bukan hanya itu Jokowi sendiri mengatakan jika penyimpangan demokrasi sudah terjadi akhir-akhir ini dan juga seperti mengandung unsur SARA.
baca lain Berita Terkini: Demokrasi Kebablasan Lantaran Hukum Tak Bisa Ditegakkan ?