Benarkah Raja Salman Memiliki Ikatan Batin yang Kuat Dengan Habib Rizieq Shihab?
Lensaremaja.com – Kabar mengenai rencana kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz pada tanggal 1-9 Maret ke Indonesia memunculkan kembali pentingnya kejasama yang akan dijalin kedua negara. Baik hubungan politik, pendidikan, budaya, ekonomi, dan keagamaan.
Sebelumnya Presiden dan beberapa pihak lainnya yang akan bertemu dengan Raja Salman. Pemimpi Arab Saudi ini akan melakukan kedatangan ke Indonesia bersama dengan rombongan kerjaan yang berjumlah 1.500 orang.
Dalam kunjungan Raja Salman, perkiraan salah satu pembicaraan terkait dengan rencana investasi yang akan dilakukan, dengan investasi senilai US$ 15 miliar atau setaran dengan Rp 200 triliun.
Ada beberapa hal lain kemungkinan lawatan yang telah dilakukan oleh Raja Arab Saudi ke Indonesia. Salah satunya adalah hal mengemuka pada beberapa tahun terakhir di Indonesia adalah semakin meningkatnuat Islam konservatif.
Yang tidak toleran dan dianggap banyak pihak telah mendapatkan pengaruh dari kelompok garus keras Wahabi di Indonesia. Sehinga timbul beberapa ormas yang ada di Indonesia.
“Banyak sekali ormas-ormas Islam di Indonesia yang memang terlanjur mempunyai political engagement dengan Arab Saudi melalui yayasan pendidikannya, lembaga pendidikannya dan sebagainya, yang saya kira memang itu menjadi kelemahan masyarakat kita, Muslim, untuk bisa mengkritisi sejumlah agenda politik Saudi.” Kata Ali Munhanif dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sejak tahun 70-an saat booming minyak hingga 2002, Arab Saudi mengeluarkan dana sekirtar US$ 7 miliar untuk negara Islam miskin. Dan tersebut juga dipakai untuk dakwah dari Wahabi dengan melalui keagamaan, masjid dan ormas termasuk Indonesia.
Sehingga beberapa pihak memendang hal tersebut terpengaruh kepada kelompok puritan di Partai Keadilan Sejaktera (PKS), dan juga organisasi masyarakat seperti Front Pembela Islam (FPI).
Namun Smith Alhar dari ISMIS mengungkapkan, kemungkinan besar Raja Salman tidak akan melakukan pertemuan dengan pemimpin FPI Rizieq Shihab, walau diketahui memiliki kedekatan emosiaonal.
“Saya percaya Raja Salman tidak akan bertemu dengan Rizieq Shihab. Tapi tentu saja Raja Saudi berkepentingan dengan Rizieq Shihab dan merasa kedekatan emosional.” Ungkapnya.
“Selain Rizieq Shihab adalah alumni Universitas Ibnu Saud di Arab Saudi, dia juga sangat anti Syiah di Indonesia dan sekarang sedang naik daun di Indonesia, sehingga secara politik memegang atau berkoalisi atau beraliansi dengan Rizieq Shihab akan sangat membantu politik Arab Saudi di Indonesia,” lanjutnya.
baca juga :
Deretan Fakta-Fakta Menarik Mengenai Raja Salman bin Abdulaziz
