Begini Perjuangan Timses Ahok-Djarot Raih Suara Pendukung Agus-Sylvi di Putaran Kedua Pilkada DKI
Lensaremaja.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sudah setelasai melakukan rangkuman dari hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara Pilkada DKI Jakarta 2017, Minggun(26/2/17). Hasilnya akan ada dua pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada DKI putaran kedua.
Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Hasil dari rekapitulasi resmi KPU DKI, pasangan Ahok-Djarot yang berada diurutan yang pertama dengan perolehan 2.364.577 suara atau 42,99 persen.
Sedangkan pasangan Anies-Sandi yang memperoleh suara 2.197.333 menempatkannya pada urutan kedua. Sedangkan pada urutan yang terakhir ada pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana murni, yang telah mendapatkan 937,955 suara atau 17,05 persen.
Jubir timses Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni mengatakan, hasil dari putaran pertama dalam Pilkada DKI harus disyukuri oleh mereka, apalagi melihat beberapa hasil yang telah dikeluarkan beberapa lembaga survei yang tidak mengunggulkan pasangan petahana ini.
Melihat dari hasil pada putaran pertama, Raja mengatakan, kalau tidak ada strategi khusus yang akan dilakukannya pada putaran kedua. Pihaknya menilai, kalau Ahok-Djarot dan timses mereka akan lebih sering untuk menyapa masyarakat. Sambil mengharapkan parpol pendukung Agus-Sylvi dapat merapat dalam putaran kedua ini.
“Justru kami melihat angka 42,99 persen atau 43 persen itu angka yang patut disyukuri pendukung Ahok-Djarot. Akhirnya kita bisa menang, padahal 2-3 bulan lalu angka mustahil untuk diraih. Malah ada lembaga survei yang bilang suara Ahok-Djarot cuma 10 persen. Apalagi dengan adanya fitnah yang mendera, rasanya kalau dilihat, itu capaian yang luar biasa. Itu karena kerja keras kita semua,” kata Raja, Senin (27/2).
“Secara komunikasi politik akan kami lakukan ke Mas Agus dan parpol pengusungnya supaya bisa bergabung kepada kami. Untuk tim sendiri tidak akan mengubah cara berkampanye, hanya akan lebih banyak door to door ke masyarakat. Kita yakin, kita bisa mencuri suara Mas Agus yang 17 persen. Intinya, 8-9 persen itu akan lebih mudah dicapai daripada apa yang kita dapat di putaran pertama,” lanjutnya.
Raja menyebutkan kalau timses Ahok-Djarot ini sidah memiliki pemataan di beberapa tempat pemungutan suara (TPS), dan juga data yang menunjukkan di wilayah manakah mereka kalah dalam putaran pertama.
Pihaknya juga telah mengatakan kalau adanya perbedaan yang didapat dari hasil timnya dan kenyataan di lapangan. Pihaknya mengatakan kalau perbedaan persentase tersebut mencapai 7-9 persen di tiga wilayah.
“Tim Ahok-Djarot sudah ada mapping di TPS di mana kita kalah. Kalau mau jujur, ada kantong suara (Ahok-Djarot) yang bergeser sekitar 7-9 persen. Lebih besar di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Kita akui Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berat dari aspek sosiologis,” tuturnya.
Walau demikian, pihaknya menyakini kalau pasangan petahana yang akan memenangi Pilkada DKI 2017 ini. Hal tersebut melihat perolehan suara yang telah didapatkannya dalam putaran pertam, ditambah lagi, dia percaya kalau banyak suara dari pasangan Agus-Sylvi yang akan melakukan pemilihan kepada pasangan petahana.
“Nggak sulit (untuk putaran kedua) kalau melihat hasil putaran pertama. Kami yakin 17 persen suara Mas Agus lebih banyak ke nomor 2. Nggak ada cerita lain, kita akan tetap bercerita kesuksesan Ahok-Djarot dengan Jakarta yang pembangunannya terbuka tanpa memandang agama atau suku tertentu,” tutupnya.
baca juga :