Berdamai, Ini Isi Kesepakatan Peserta Aksi Demo Sopir Angkot dan Driver Ojek Online di Tangerang!
Lensaremaja.com – Aksi demo sopir angkot Tangerang yang sebelumnya sempat diwarnai dengan adanya aksi bentrokan yang tejadi. Bentrokan tersebut terjadi dengan para pengemudi ojek online. Setelah adanya kejadian tersebut, kedua belah pihak yang dimediasi dan telah membuat surat kesepakatan perdamaian.
“Tadi sudah dilakukan mediasi dan kedua pihak berjanji untuk menjaga kondusivitas suasana pascakejadian tersebut,” kata Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan, Kamis (9/3/17).
Kesepakatan tersebut telah dilakukan ketika kedua belah pihak yang sebelumnya terjadi aksi demo sopir angkot Tangerang bersiteru di Polresta Metro Tangerang Kota, Rabu (8/3/17). Dalam mediasi tersebut telah mencapai surat kesepakatan dengan ditandatangani oleh kedua perwakilan.
Surat perdamaian tersebut telah ditandatangani oleh Eddi Faisal, SH, selaku Ketua Organda Kota Tangerang dan Ferry Budhi alias Bang Maun selaku Pembina GoGrabber, dengan materai Rp 6.000 dua lembar.
Sedangkan surat tersebut juga telah ditandatangani oleh Wali Kota Tangerang H Arief Wiansyah, Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan, dan Dandim 0506 Tangerang Letkol MI Gogor, selaku pihak yang mengetahui. Kesepakatan ini dicapai setelah adanya aksi demo sopir angkot Tangerang.
Berikut kesepakatan yang dicapai kedua pihak:
- Masing-masing pihak menyadari bahwa kejadian tersebut adalah kesalahpahaman dan dinyatakan selesai secara kekeluargaan dan saling memaafkan.
- Masing-masing pihak bersedia menjaga keamanan Kota Tangerang. Apabila terdapat anggota yang melakukan tindakan anarkis, bersedia diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, kedua pihak yang akan menjamin sutuasi keamanan dan kondusif di depan wilayah Kota Tangerang. Dan sebelumnya aksi demo sopir angkot Tangerang dan bentrok dengan pengemudi ojek online tersebut juga sudah disesali oleh kedua belah pihak.
“Kedua belah pihak juga akan menjalin hubungan yang baik ke depannya dengan saling menghormati dan menghargai,” ungkapnya.
Seperti diberitahukan sebelumnya, kalau ratusan massa demo sopir angkot Tangerang yang dilakukan pada Rabu (8/3/17) siang. Mereka yang telah memberikan tuntutan terkait dengan keberadaan ojek berbasis online.
Dalam aksi tersebut juga telah warnai dengan betrok yang terjadi antara sopir angkot dan pengemudi ojek online. Namun polisi yang datang lansung mengamankan bentrokan tersebut dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan peserta aksi.
baca juga :
Inilah Video Aksi Demo Sopir Angkot Tangerang yang Bentrok Lawan Ojek Online!