Usai Tangerang, Aksi Demo Angkot dan Taksi Digelar di Bandung!
Lensaremaja.com – Setelah di Kota Tagerang kini demo oleh pengemudi angkutan umum angkot kembali digelar di Bandung, Jawa Barat. Demo Angkot Bandung ini dilakuan pada hari ini Kamis, 9 Maret 2017. Demo ini merupakan demo yang sama seperti yang terjadi di Kota Tangerang.
Dalam demo kali ini buka hanya angkutan umum angkot saja namun juga diikuti oleh angkutan taksi seluruh Kota Bandung. Aksi ini dilakukan guna menolak keberadaan jasa transportasi online baik ojek online maupun taksi online.
Terlihat pengemudi angkot maupun pengemudi taksi sudah memadati kawasan Gasibu Kota Badung sejak pukul 08.30 WIB. Nampak mereka hari ini menggelar aksi mogok kerja secara massal untuk menyampaikan aspirasi tuntuntan mereka.
Nampak terlihat para pendemo diangkut dengan puluhan bus yag sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Bandung serta pihak Polda Jawa Barat. Aksi ini sendiri sebelumnya telah disampaiakna oleh Sekertaris Kobanter Bandung, Ahmad Setiyadi.
Ahmad menyampaikan sehari sebelumnya mengenai Demo Angkot Bandung ini. Dia mentakan jika pemerintah Kota Bandung supaya menghentikan operasional dari penyedia transportasi berbasis online yang ada di wilayah Kota Bandung sendiri.
Tuntutan ini disampaikan karena dengan adanya operasi taksi maupun ojek online membuat pendapatan para pengemudi angkutan angkot dan taksi berkurang. Sebelum adanya transportasi menggunakan online ini para sopir angkot bisa bolak balik mengangkut penumpang lebih dari lima kali.
Namun setelah adanya jasa online tersebut membuat beberapa pengemudi pada umumnya mengeluh karena pendapatan semakin menurun. Maka dari itu pemerintah diharapkan dapat memperhatikan nasib dari sopir angkot.
Mereka para sopir angkot menggelar demo ini dengan keinginan agar peraturan terkait kehadiran transportasi online ditarik kembali. Seperti diketahui jika kehadiran taksi online dan sejenisnya mempunyai perlindungan hukum melalui peraturan menteri perhubungan nomer 32.
Semntara itu dengan adanya Demo Angkot Bandung ini pihak Dianas Perhubungan Bandung tidak bisa berbuat apa-apa. Hal itu karena keputusan berada di bawah tangan kewenangan Pemerintahan Pusat.
Dengan adanya aksi demo Bandung yang dilakukan sopir angkot da taksi ini ini membuat banyak penumpang terlantar. Hal itu karena pada hari ini sopir angkot mogok kerja dan penumpang sendiri harus mengeluarkan biaya lebih untuk naik ojek.