Berita Terkini: Didampingi Ajudan, Ahok Akhirnya Datangi Keluarga Nenek Hindun!
Lensaremaja.com – Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang telah mendatangi kediaman dari Nenek Hindun. Rumah tersebut berada di Jalan Karet Raya II, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Diketahui sebelumnya, Nenek Hindun, adalah seorang warga Jakarta yang jenazahnya telah diduga ditelantarkan oleh para warga sekitar, hal tersebut lantaran sang nenek yang telah mencoblos pasangan Aho-Djarot dalam Pilakada DKI putaran pertama.
Ahok yang datang ke rumah Nenek Hindun dengan didampingi oleh ajudannya. Sebelumu masuk kerumah sang nenek, Ahok terlebih dahulu menyapa warga sekitar dan obrolan dengan keluarga sang nenek yang telah dilakukan diruang tamu dengan beralaskan tikar.
Neneng, anak dari Nenek Hindun menceritakan kronologi dari jenazah neneknya tersebut yang ditolak disalatkan di musala oleh Ustaz Syafii. Pada saat itu dia dan keluarganya ingin menyalatkan jenazah sang nenek di musala.
Akan tetapim Ustaz Syafii yang telah menolak dengan berlasan kalau tidak ada orang di musala pada saat itu. Tidak hanya itu, kata Nenen, tidak ada orang yang menggotong jenazah Nenek Hindun ke musala sehingga Ustaz Syafii yang telah mensalatkan di rumah.
“Alasannya, enggak ada orang yang mau nyalatin (di musala), padahal kami ini anak dan cucunya ramai menyalatkan, tapi memang orang lain (warga lain) cuma empat orang (yang datang ke rumah),” kata Neneng.
Ustaz Ahmad Syafii, yang telah mensalatkan jenazah Nenek Hindun di rumah, menjelaskan duduk perseoalan yang dalam beberapa waktu ini telah menjadi buah bibir dari warga sekitar.
“Perkaranya itu bukan karena milih Ahok, bukan enggak disalati, saya yang ngimami, saya yang bantu talqin (melepas arwah orang yang kritis dengan kalimat tauhid) kan 24 jam sebelum Nenek (Hindun) meninggal,” kata Ahmad Syafii.
Pihaknya mengatakan kalau melakukan pemilihan untuk mensalati jenazah Nenek Hindun di rumah lantaran tidak ada orang lelaki yang mau mengangkat jenazahnya ke musala. Bahkan pada saat akan disalati, penggali kubur yang telah menginformasikan untuk segera dilakukan proses penguburan.
“Jadi, pas saat itu, saat jenazahnya sampai di rumah, tukang gali makam sudah nelepon saya, suruh cepet sebab sudah sore banget, dia harus pulang. Saya bilang di telepon itu, tunggu dulu, ini belum disalatin, saya bahkan kasih tip agar tukang galinya mau menunggu,” kata dia.
“Jadi, rombongan itu ketahan sama macet, ya memang enggak ada orang, mau salatin di musala gimana? Orang enggak ada, terus tukang gali kubur sudah minta cepet terus,” tambahnya.
baca juga :
Berita Terkini: Begini Tanggapan FPI Terkait Jenazah Nenek Hindun yang Ditelantarkan Warga!
