Berita Terkini: Begini Tanggapan Ahok Soal Penolakan Djarot di Acara Supersemar Haul Soeharto!
Lensaremaja.com – Adanya aksi penolakan terhadap kedatangan dari calom wakil gubernu DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidaya pada saat ke Masjid At-Tim. Kedatangannya tersebut untuk menghadiri undangan perayaan zikir bersama untuk memperingati Supersemar yang ke 51 dan haul Presiden ke 2 RI, Soeharto.
Terkait dengan adanya kejadian tersebut, calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tidak mempermasalahkan adanya aksi penolakan yang telah dilakukan kepada pasangannya pada Pilkada DKI.
Ahok mengatakan, seharusnya kejadian yang telah menimpa Djarot tersebut tidak perlu terjadi. Hal ini karena matan wali kota Blitar tersebut telah mendapatkan undangan resmu dari dari pihak keluarga Soeharto untuk hadir dalam acara.
“Enggaklah, yang penting kan tuan rumah yang ngundang. Tuan rumah rumah enggak nolak, mbak Titiek baik yang terima kok,” ungkapnya, pada saat di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3).
Sebelumnya, pada saat kehadiran Djarot dalam acara memperingati Supersemar dan haul Soeharto, dia talah diteriaki lantaran menjadi teman dari Ahok, gubernur DKI Jakarta non aktif yang sekarang ini menjadi terdakwa dalam kasus dugaan penistaan agama.
Pada saat akam masuk dalam acara yang berada di dalam Masjid, walau pada akhirnya kedatangannya untuk mmperingatai Supersemar dan haul Soeharto, Djarot telah disambut oleh Siti Hediati Hariyadi, yang merupakan anak dari Soerharto.
“Saya harus tetap hadir karena niat saya, kenapa datang jama 18.00 WIB saya ingin salat Magrib di sana sekaligus disambung dengan salat Isya dan habis salat Isya kami pamit karena masih ada acara yang lain,” kata Djarot pada saat kedatangannya di acara peringatan Supersemar dan haul Soerharto tersebut.
Walau kedatangannya dalam acara tersebut tidak mendapatkan sambutan baik dari beberapa orang yang ada di acara peringatan Supersemar dan haul Soeharto tersebut, Djarot yang tetap berusaha tenang, walau pada saat itu seorang pengawalanya telah mendapatkan pukulan.
“Tapi saya sampaikan kepada pengawal supaya sabar, jangan dilawan. Polisi loh yang dipukuli, bawa pistol loh. Saya bilang hati-hati, jangan dilawan mereka masih belum sadar. Habis dipukul begitu kan capek dia, untuk menghibur kita ajak makan,” jelasnya.
baca juga :
Berita Terkini: Proses Terbitnya Supersemar 1966 Lengkap, Dokumen Ada Isinyalah Jadi Persoalan !!