Heboh, Status FB Joseph Marsell Djoewono di Grup Pedofil Akui Sudah Lecehkan 9 Anak Berulang Kali!
Lensaremaja.com – Pemilik akun bernama Joseph Marsell Djoewono di Facebook yang telah mengjutkan netizen, hal ini terjadi pada saat akun tersebut melakukan postingan. Postingannya tersebut dilakukannya di sebuah grub pedofil.
Dipostingan tersebut dia bercerita kalau telah melakukan pengalamannya melecehkan 9 anak secara berkali-kali. Dengan ini pihak kepolisian yang telah diminta oleh para netizen untuk melakukan penyelidikan untuk mengatahui kebenarannya.
Dalam tulisan postingan di grub pedofil tersebut, pemilik akun itu menceritakan kalau dirinya tinggal dipekampungan kumuh yang berada di daerah barat pulau Jawa. Dia mengungkapkan kalau sudah menggauli 9 anak yang masih berusia dibawah umur.
Dituliskan beberana nama anak yang sudah dilecehkan tersebut dalam potingannya di grub pedofil tersebut. sampai saat ini masih belum adanya keterangan apakah pemilik akun tersebut sudah di hack atau tidak, dan palsu tidaknya.
Akan tetapi, setelah adanya postingan yang telah dilakukannya di grub pedofil tersebut menjadi viral dimedia sosial. Dalam profil FB akun Joseph Marsell Djoewono telah tertulis banyak komentar dari netizen yang berisikan makian dan hujatan.
Tak lama kemudian, foto pemilik akun yang mengaku kalau dirinya adalah pedofil dengan melecehkan 9 anak, dalam beberapa waktu ini telah tersebar di beberapa media sosial. Hal ini karena postingan yang telah dilakukan dalam grub salah satu grub tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, salah satu grub FB dengan menggunakan nama Official Candy’s Groups, yang ternyata didalamnya berisikan beberapa pengguna FB yang memiliki kelainan seksual seperti pedofil.
Sedangkan sampai sekarang ini diketahui kalau anggotanya sudah mencapai 7.479 orang yang telah diduga pedofilia. Dalam grub tersebut juga telah menyarankan kepada para membernya untuk melakukan unggahan video pelecehan kepada anak.
Tidak hanya itu, para member atau anggotanya yang diduga seorang pedofil juga telah sering kali memdiskusikan bagaimana cara mendapatkan korban para loli (anak-anak dibawah umur) . Sedangkan dugaan sementara, para korban dalam aksi grub tersebut telah mencapai ribuan anak.
baca juga :