Tragis, 13 Anak Dibawah Umur Ini Terbukti Jadi Korban Grup Pedofilia di FB!
Lensaremaja.com – Publik yang sekarang ini tengah dihebohkan dengan adanya kasus pedofilia online yang telah dilakukan beberapa orang di grub Facebook (FB). Dalam penyelidikan yang sudah dilakukan polisi, jaringan dalam grub tersebut sudah mencapai internasional yang dapat mengancam dari masa depan anak-anak yang masih dibawah umur.
Terkait dengan adanya kasus pedofilia ini, polisi akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami kasus dengan korban anak-anak ini. Sekarang ini, dari hasil penyelidikan diketahui kalau korban dalam kasus yang dilakukan di grub FB “Official Candy’s Group” tersebut diduga sudah sangat banyak.
Sebelumnya, para korban yang sudah teridentifikasi ada delapan orang yang semua adalah anak dibawah umur. Semua korban merupakan anak perempuan, mereka adalah WD (8), ML (4), FSK (6), AF (5), NNF (12), YAM (8), AQL (3), RK (5).
Akan tetapi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, dari penyelidikan lebih lanjut lagi, korban dalam kasus pedofilia ini bertambah lima orang anak lagi, mereka adalah N (5), R (5), E (5), Z (4) dan S (6).
Sehingga dengan itu, total korban yang sekarang ini sudah mencapai 13 orang anak dibawah umur semua. Polisi yang menduga kalau jumlah para korban dalam kasus ini akan terus bertambah seiring penyelidikan yang akan terus dilakukan.
“Kelima korban baru ini adalah tambahan (korban) dari tersangka T-Day,” kata Argo, Jumat (17/3/17).
Dari korban pedofilia yang sudah teridentifikasi ini mereka rata-rata berusia 3-12 tahun yang telah diekploitasi seksual dengan pelaku kejahatan tersebut, para korban juga kebanyakan tinggal dikawasan Jawa Barat, seperti Sukabumi, Bogor dan Depok.
Pihak kepolisian yang cukup kesulitan untuk mengidentifikasi para korban pedofilia ini, lataran hal tersebut tidak diketahui oleh pihak keluarga korban. Hal ini karena korban yang diketahui memiliki hubungan keluarga dengan para tersangka.
“Korban masih keluarga tersangka juga, keponakannya sendiri rata-rata. Ada juga anak tetangganya,” kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Wahyu Hadiningrat.
“Mereka (keluarga) tidak mengetahui. Sehingga kalau sudah dapat seperti ini kita yang harus aktif, kita harus cari ada korban lain atau tidak,” tuturnya.
“Respons keluarga korban tentunya mereka terkejut karena tidak pernah menyangka bahwa pelaku melakukan kekerasan seksual terhadap anaknyam,” tambahnya.
baca juga :
Heboh, Status FB Joseph Marsell Djoewono di Grup Pedofil Akui Sudah Lecehkan 9 Anak Berulang Kali!