Berita Terkini: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Mendadak Datangi Kantor KPK, Ada Apa?
Lensaremaja.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dikabarkan telah mendatangi kantor Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK). Terkait dengan kedatangannya ini telah memiliki tujuan tertentu terkait dengan pemerintahan.
Tujuannya kedatangan dari Tri Rismaharini ke kantor KPK ini adalah untuk melaporkan data-sata dari aset-aset yang telah dimiliki Kota Surabaya sekarang ini. Hal ini telah dilakukannya karena beberapa aset tersebut milik Kota Surabaya.
Kedatangannya ini tidak diduga, dia yang telah datang dengan mengenakan pakaian putih. Kedatangannya di Kantor KPK yang berada di kawasan Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Kadatangan Tri Rismaharini untuk melaporakan beberapa aset tersebut.
Dikatahu kedatangannya ke Kantor KPK pada hari ini Senin, 20 Maret 2017. Pihaknya yang telah sampai pada tujuan sekitar pada pukul 08.45 Wib. Dalam keterangan yang telah diberikan oleh Wali Kota Surabaya tersebut melaporakan beberapa aset yang sekarang ini dimiliki oleh Surabaya.
Karena menurut Tri Rismaharini ada beberapa aset yang bermasalah sekarang ini. Sebelumnya, dari beberapa aset yang sudah bermasalah ini telah dibawa ke meja hijau, akan tetapi pihak dari Pemkot beberapa kali kalah.
Sehingga dengan ini, pihaknya yang telah menginginkan kalau aset yang dimiliki Surabaya sekarang ini tidak lepas. Oleh karena itu Wali Kota Surabaya ini melakukan laporan ke beberpa pihak yang terkait untuk membantu.
“Kami kan punya aset, beberapa aset itu bermasalah. Nah berapa kali di pengadilan kami kalah, Pemkot kalah. Nah saya nggak ingin aset kami lepas akhirnya saya buat laporan ke mana saja,” ujarnya pada saat berada di lobi Gedung KPK.
Pada saat ditanyai terkait dengan beberapa aset yang bermasalah. Dia tidak membeberkan aset-aset tersebut. Dan dari tujuan tersebut pihaknya tidak menginginkan aset yang dimiliki pemerintah hilang.
Dari laporan tersebut, aset yang telah dimakasudkan oleh Tri Rismaharini ini menjadi upaya untuk mempertahankan aset milik pemerintah. Atau dapat dikatakan kalau aset yang akan dipertahankan ini adalah milik rakyat.
“Saya kan harus semaksimal mungkin lah berupaya untuk mempertahankan aset itu. Kan bagaimana pun itu milik rakyat,” tambahnya. Sedangkan pihak KPK yang masih bungkam terkait dengan adanya kedatangan dari Tri Rismaharini.
baca juga :
Berita Hari Ini: Meski Sempat Bersitegang, Risma Dan Ahok Akhirnya Lengket Kembali Gara Gara PDIP !
