MUI Minta Pelaku Di Balik Foto Ina Si Nononk Ditindak Tegas Sesuai Dengan Hukum Dan Undang – Undang Yang Berlaku !
Lensaremaja.com – Terkain dengan kasus beredarnya foto mesra yang diunggah oleh akun FB Ina Si Nononk yang menjadi viral di FB belakangan ini, Majelis Ulama Indonesi (MUI) Jawa Barat turut angkat suara dengan sebuah permintaan kepada pihak berwajib untuk menacari dan segera menindak seara teas pasangan kekasih yang mengumbar kemesraan diatas ranjang tanpa pakaian tersebut.
Pada saat ditemui oleh wartawan, Rafani Achyar, selaku Sekertaris Umum Majelis Umum Indonesia (MUI) Jawa Barat juga mengatakana bahwa menurutnya, pelaku didalam foto harus ditelusuri secara hukum karena penegakan hukum bersifat mutlak.
Untuk menindak kedua bocah yang ada di dalam gallery foto akun Ina Si Nononk tersebut secara hukum, menurut Rafani, pihak kepolisian bisa menerapkan Undang – Undang ITE atau juga Undang – Undang lain yang terkait dengan tidakan tersebut.
Rafani juga menegaskan bahwa perbuatan yang telahh dilakukan oleh kedua bocah kemarin sore tersebut harus tetap ditindak secara hukum yang berlaku, jangan samapi usia mereka yang masih di bawah umur menjadi alasan tidak adanya penindakan secara hukum bagi keedua bocah di dalam foto mesra yang diunggah oleh Ina Si Nononk.
Yang dikhawatirkan oleh Rafani adalah, apabila hal tersebut tidak ditiindak secara hukum, maka nanti kedepanya akan mengakibatkan dampak yang jauh lebih buruk lagi. Terlebih 
lagi apa bila hal tersebut nantinya juga dilakukan oleh anak – anak laindengan menirukan apa yang mereka lihat dari foto Ina Si Nononk itu.
Slain itu, Rafani juga menyimpulkan bahwa kemunculan sejumlah foto kemesraan diatas ranjang yang dilakukan oleh kedua bocah di dalam foto Ina Si Nononk itu sebagai tanda tanda akan datangnya hari kiamat.
Untuk memperkuat pernyataanya tersebut, Rafani juga menjelaskan tentang adegan – adegan tidak senonoh yang dimaksudkanya bukanlah sekedar hubbungan badan layaknya suami istri. Karena, didalam Islam sendiri kategori perbuatan tercela juga sangat ketat. Bahkan, saling memandang antara laki – laki dan perempuan juga didefinisikan sebagai salah satu kategori dalam perbuatan tercela.
