Berita Hari Ini: Pamerkan Barang Mewah, Pelaku Penipuan Gandakan Uang dengan Daun Berhasil Bujuk Korban!
Lensaremaja.com – Afandi Sangadji Idris (43) pelaku penipuan gandakan uang dengan daun. Sebelumnya dia telah memberikan iming-iming kepada para jamaahnya untuk mengitipkan sejumlah uangnya kepada dia, nantinya dia yang akan menggandakan uang tersebut. Dia menjajikan kalau akan berbentuk sebuah modal usaha, rumah dan mobil.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kabupaten Kompol Gunarko mengatakan, para jamaah akan diberikan sejumlah uang atau model jika mereka telah menitipkan sejumlah uang kepada pelaku terlebih dahulu.
“Uang titipan awal Rp 500 ribu sampai Rp 7 juta. Makin gede makin dijanjikan gede juga,” ujar Gunarko, Rabu (5/4/2017).
Jamaah yang telah menitipkan sejumlah uang ratusan juta rupiah bahkan ada yang miliaran rupiah, bahkan para korbannya juga telah diberikan kepercayaan untuk memegang sebuah kedaraan.
“Makanya yang gede gitu dipercayain pegang mobil, rumah, BPKB dan STNK atas nama orang,” ucapnya.
Jamaah yang sudah menyetorkan uang tersebut kepada pelaku telah dijanjikan akan mendapatkan uang berlipat ganda . Sebagai ganti dari penitipan uang tersebut, Afandy yang telah memberikan sebuah kerdus yang boleh dibuka oleh para jamaahnya apabila sudah mendapatkan izin dari Afandi.
“Setelah menitipkan sejumlah uang, jemaah diberi kardus satu-satu, hanya boleh dibuka kalau sudah disuruh oleh pelaku. Ternyata isinya daun kering,” ucapnya.
Gunarko mengatakan, Afandi yang sekarang ini telah memiliki 12 mobil yang diduga dari hasil penipuan dengan modus gandakan uang dengan daun, dan sekarang ini sudah disita oleh polisi.
“Sebagian uang titipan yang dari jemaah itu dibelikan untuk DP kredit mobil, 12 mobil sudah disita. Rata-rata mobilnya kredit,” ujarnya.
Dari keterangan yang telah diberikan salah satu korban gandakan uang dengan daun tersebut, Suhendar, dalam keterangannya penipuan itu berkedok pengajian dan dia mengatakan tidak ada yang aneh dari pengajian Afandi.
“Pengajiannya bagus, kita bahas Alquran, kita zikir, Yasinan, dan sebagainya. Ada juga pembahasan dakwah,” kata Suhendar setelah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Tangerang, Jl Abdul Hamid, Tigaraksa, Tangerang, Rabu (5/4/2017).
Pihaknya mengatakan kalu sebelum kena penipuan gandakan uang dengan daun tersebut, Suhendar sudah menjalani pengajian itu sejak 2015 tahun lalu, dan dia juga telah dikenalkan oleh kakaknya sebelum ikut pengajian.
“Saya tahu dari kakak saya, awalnya tidak ada pengajian. Tahunya dia kiai aja, bisa bantu untuk mengatasi masalah kita,” korban dari penipuan gandakan uang dengan daun.
baca juga :
Berita Hari Ini: Waspadai Penipuan SMS Berisi Teror Keluarga !