Viral di FB, Video Siswi SMP Dikeroyok Teman-Temannya Ini Membuat Netizen Geram!
Lensaremaja.com – Beredar sebuah video yang telah menggemparka warga Indramayu. Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut memperlihatkan penganiayaan seorang siswi yang telah di lakukan oleh beberapa siswi lainnya dari beberapa sekolah di Kabupaten Indramayu.
Dalam aksi kekerasan tersebut telah menjadi viral pada saat diunggah oleh pemilik akun Facebook (FB) benama Vita Mpiet pada 19 Maret 2017. Setelah diunggah, video tersebut sudah banyak yang telah menonton.
Dalam aksi kekerasan yang telah dilakukan oleh para siswi dari Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Indramayu tersebut dilakukan di dua tempat, yaitu di wilayah Kecamatan Losarang dan Kandanghaur.
Dalam tayangan pada video di FB tersebut, terlihat satu siswi mengenakan baju hitam disebuah gubuk yang telah ditanyai ramai-ramai oleh siswi lainnya. Terlihat ada satu orang temannya yang hanya diam saja berada di sampingnya pada saat kekerasan itu terjadi.
Dari penganiyaan tersebut diketahui dua pelaku yang berasal dari SMP di Kecamatan Patrol dan MTs di Kecamatan Anjatan. Sedangkan dengan adanya aksi kekerasan belum diketahui motifnya ini korbanya berasal dari salah satu siswi sebuah SMP di Indramayu.
Tidak hanya terbesebar melalui FB, bahkan sekarang ini beredar memalalui WhatsApp dan Instagram. Salah satunya di Kabupaten Cirebon, adanya aksi kekerasan yang dilakukan para pelajar tersebut telah membuat netizen geram melihatnya.
“Ini akibat kurangnya pengawasan dan pembinaan orang tua, termasuk dari pihak sekolah bersangkutan. Meskipun bukan siapa-siapa, sebagai orang Indramayu, saya ikut malu. Karena video adegan kekerasan itu dilihat orang sejagat,” ucap Raharjo yang telah membagikan video dari FB tersebut di WhatsApp.
Kapolsek Patrol, AKP Wawan Suhendar telah membenarkan adanya sebuah video kekerasan yang terjadi dikalangan pelajar yang sudah tersebar melalui FB dan lainnya. Salah satu dari pelau dalam aksi tersebut adalah seorang siswi yang berasal dari salah satu SMP yang berada di wilayah hukumnya.
“Salah satu di antara pelajar yang ada di video itu warga Patrol,” ungkapnya.
baca juga :