Ini Alasan Kementerian Sosial Mencari Suku Mante yang Hidup di Pedalaman Hutan Aceh!
Lensaremaja.com – Tekat dari Kementerian Sosial untuk mencari dimana keberadaan dari Suku Mante. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kalau kementeriannya berkeinginan untuk melindungi ekosistem mereka jika sudah ditemukan.
Hal itu lantaran, kata dia, pemerintah akan memberikan perlindungan kepada seluruh warga Indonesia tidak terkecuali seluruh penduduk dari Suku Mante yang telah tinggal di tengah hutan atau gua di Aceh. Perlindunga akan diberikan melengkapi habitat, ekosistem, dan kearifan lokalnya agar akar dari kebudayaan mereka tidak akan hilang.
Hal tersebut telah disampaikan oleh Mensos pada saat Pertemuan Forum Koordinasi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Tahun 2017, dalam melakukan pembahasan mengenai Suku Mante.
Dalam pertemuan tersebut, juga telah dihadiri sebagai pembicara oleh Antropolog Universitas Indonesia Prof Budhisantoso, Antropolog Universitas Gajah Mada Prof. Dr. Sjafri Sairin, Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh Al Hudri, dan Fauzan Adhim, dan juga warga yang berasal dari Aceh yang pernah melakukan interaksi dengdan warga Suku Mante.
“Tim kami juga tengah mengumpulkan hasil-hasil studi, kajian dan literatur tentang kondisi sosial budaya mereka untuk menentukan tindak lanjut yang akan dilakukan,” kata Mensos Khofifah dalam jumpa pers, Sabtu (8/4/17).
Dia mengatakan, adanya unggahan video dari para pengemudi trail yang telah bertemu dengan salah satu warga Suku Mante tersebut, telah menimbulkan banyak reaksi dari para netizen. Banyak dari orang-orang yang telah memburu dan mencari tahu hingga ke beberapa hutan di Aceh, sehingga dengan itu akan dikhawatirkan mengganggu kehidupan mereka.
Sehingga dengan ini, pihaknya meminta kepada kepada Dinas Sosial Provinsi Aceh, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, kalau keberdaan dari salah satu suku di Indonesia tersebut harus dilindungi.
“Suku Mante ini sudah ada sejak lama dan mereka berada di hutan dan gua. Andaikan menemukan, jangan diburu atau ditakut-takuti. Karena mereka juga manusia, sama seperti kita,” ujar Khofifah.
Dari pengakuan yang salah satu warga Aceh, Fauzan, ia mengaku pernah melakukan komunikasi dengan suku tersebut pada 2014 lalu. Pada saat itu dia mendapatkan pertolongan dengan ditunjukkan arah keluar dari hutan. Cara dengan menggoreskan kuku jarinya ke tanah untuk menujukkan arah keluar dari hutan.
“Pak Fauzan juga pernah menemukan warga Suku Mante berjenis kelamin perempuan yang meninggal di hutan karena tangannya tertusuk jebakan untuk badak. Saat itu beliau salatkan jenazah dan menguburkannya di hutan. Jadi benar adanya mereka tinggal di dalam hutan. Maka saya imbau kita lindungi mereka, jangan diburu,” ucap Khofifah.
baca juga :
Mengungkap Misteri Kisah Panglima Burung Suku Dayak, Sosok Titisan Anak Nyi Roro Kidul!