Tertipu Berita Hoax di FB, Pelajar Ini Ditemukan Ibunya Tewas Gantung Diri!
Lensaremaja.com – Seorang pelajar yang masih berusia 11 tahun bernama Tysen Benz telah tertipu adanya kabar tidak benar atau kabar hoax, adanya kabar tersebut telah ungghan oleh teman-temannya di akun Facebook (FB).
Informasi yang telah dihimpun dari kantor berita Associated Press, Jumat (7/4/17), Katrina Goss, ibunda korban mengatakan, putranya yang telah mengakhiri hidupnya dengan cara bergantung diri di dalam kamar yang berada di kawasan Marquette, Michigan.
“Padahal 40 menit sebelumnya, ia biasa-biasa saja,” tutur Katrina Goss seraya menekankan kasus membully seperti itu sangat serius. “Saya tidak mau hal ini dibiarkan,” ucapnya dengan nada sedih.
Kejadian akibat kabar hoax di FB tersebut terjadi, setelah anak itu diam-diam telah membeli sebuah handphone tanpa sepengatahuan dari ibunya. Tysen yang telah membelinya pada petengahan Maret lalu.
Tysen yang pada saat ini merasakan kekecewaan dan merasa patah hati, karena pacarnya yang masih berusia 13 tahun itu akan telah mengirimkan sebuah pesan akan melakukan bunuh diri.
Pada saat itu juga, Tysen yang mengatakan kepada ibundanya juga akan melakukan bunuh diri juga. Padahal cerita yang telah diketahui anak itu adalah hasil dari rekayasa yang dilakukan teman-temannya di FB, termasuk juga seorang gadis berusia 13 tahun yang menjadi pacarnya.
Setelah membacar cerita yang ada di FB tersebut, niatan Tysen untuk melakukan bunuh diri tersebut mucul pada Selasa (4/4/17) lalu. Setelah melakukan aksi gantung diri di dalam kamar, dia sempat dilarikan ke rumah sakit yang berada di Detroit. Akan tetapi jiwanya sudah tidak tertolong lagi.
Dalam keterangan resminya, William Saunders, selaku kepala sekolah SMP Marquette menyatakan kalau pihaknya setuju dengan Katrina Gross mengenai bahayanya media sosial. Pihaknya menambahkan, kalau departeman pendidikan setempat telah melakukan penyuluhan kepada para siswa dan orang tua murid terkait dengan pelajaran yang bermanfaat salah satunya adalah mengenai kesehatan, forum komunitas, dan beberapa diantaranya.
“Setelah kejadian menyedihkan itu, lantas kita harus apa lagi?” ujarnya.
Pihak kepolisian setempat mengungkapkan telah melakukan penahanan kepada para pelajar yang sudah membuat kabar hoax di FB tersebut, tanpa menyebutkan siapa saja mereka. Mereka yang telah dituduhkan melakukan tindak kejahatan dengan menggunakan media komunikasi dan menggunakan komputer untuk tidak kejahatan kriminal.
baca juga :
