Menegangkan, Ini Detik-Detik Aiptu Sunaryanto Lumpuhkan Penyandera di Dalam Angkot!
Lensaremaja.com – Banyak kerumunan orang yang telah berkumpul di depan Bioskop Buaran, Jalan Raden Intan, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu (9/4/17) malam. Ada yang beteriak meminta orang karena ada yang memaki, sehingga membuat Aiptu Sunaryanto terkejut.
Dia yang mengandari motor langsung berhenti didekat lokasi kajadian Sunaryanto langsung mendekati krumunan warga. Ternyara ada penyanderaan seorang ibu dan anak balitanya, terlihat ada pisau yang dipegang palaku.
Diketahui, ternyata pelaku melakukan penyanderaan di angkot. Dia yang telah lari dari masa karena ketahuan menjambret. Menghindari amukan masa, palaku langsung lari menggunakan angkot KWK-T25 dengan rute Rawamangun-Pulogebang.
“Saya dekati dia (pelaku) saya tanya, ‘Mas ada apa, perlu bantuan enggak?” kata Aiptu Sunaryanto dikutib dari Liputan6.com, Senin (10/4/17).
Aiptu Sunaryanto telah mendapatkan cacian dan makian dari pelaku tersebut, namun dia tetap berusaha tenang dan tidak terpancing dengan cacian itu. Sedangkan korban penyanderaan di Angkot tersebut terus meminta tolong kepada Sunaryanto.
“Pak tolong, Pak… tolong,” ungkapnya menirukan korban.
Pada saat itu, pelaku penyanderaan diangkot semakin memarahi korban dan Sunaryanto, pisau yang telah dipegang palaku berusia 27 tahun tersebut tetap menempel pada leher korban dan dia tidak melepaskannya.
“Kayak orang kesurupan,” ujarnya.
Mendapati itu, Sunaryanto berfikir untuk menyelamatkan sang ibu dan anaknya walau harus menanggung rasiko yang akan dihadapinya. Setelah 30 menit kemudian dia mengambil keputusan untuk melumpuhkan pelaku penyanderaan di Angkot tersebut dengan menggunakan pistol yang dibawanya.
“Saya sudah perhitungkan dampak terburuknya, termasuk kalau meleset, bagaimana karier dan keluarga saya. Keluarga saya pasti merasakan dampak buruk kalau (tembakan) meleset. Tapi niat saya cuma mau nolong ibu itu,” kata dia.
Kemudian Sunaryanto meminta kepada warga yang berada dibelakang angkot untuk mundur. Hal ini dilakukannya untuk mengantisipasi adanya muntahan dari peluru. “Saya selawat tiga kali, berdoa, akhirnya pelaku lengah toleh ke kanan, dan saya tembak tangan kanannya. Karena itu yang paling memungkinkan,” ucapnya.
Perhitungan yanga dilakukan oleh anggota Satwil Lantas Jakarta Timur tersebut tepat. Pelaku penyanderaan di angkot tersebut langsung ambruk pada saat peluru yang ditembakan oleh Sunaryanto mengenai tangannya.
Dia langsung menlindungi ibu dan anak korban penyanderaan di Angkot tersebut. Namun tugas dari Sunaryanto masih belum selesai, dia harus menyelamatkan pelaku penyanderaan di angkot tersebut dari amukan masa.
“Massa yang di kiri-kanan angkot tarik-tarik pelaku, mereka mau ngeroyok, akhirnya saya tarik keluar bawa ke pos polisi,” tuturnya.
baca juga :
Berita Terkini: Pembunuhan Sadis di Kediri, Seorang Anak Tega Cangkul Ibunya Hingga Tewas!