Dibubarkan Paksa, Ini Alasan Polisi Cegah Deklarasi Pembentukan Ormas FPI di Semarang!
Lensaremaja.com – Ratusan orang yang telah menggelar aksi untuk melakukan penolakan kepada pembentulan Fornt Pembela Islam (FPI) Kota Semarang. Aksi tersebut telah digerlar di jalan Pergiwati Bulu Lor Semarang Utara, Kamis (13/4/2017).
Ratusan massa yang menggelar aksi ini tergabung dari 28 ormas. Mereka yang terus menyampaikan orasinya untuk melakukan penolakan kepada rencana pembentukan FPI Semarang. Sempat ada pertemuan yang telah dilakukan antaran FPI dan perwakilan dari aksi.
Untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak dinginkan, Kapolretabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji telah memerintahkan kepada anggotanya untuk melakukan pembubaran aksi yang digelar tersebut.
“Demi keamanan dan kenyamanan bersama, acara ini dibubarkan,” ucap Abiyoso setelah audiensi dengan perwakilan FPI dan organisasi kemasyarakatan penolakan dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan dalam bentukan FPI Semarang ini telah dilakukan di Rumah Ketua Advokasi Hukum FPI Jawa Tengah, Zainal Abidin. Kata Abiyoso, hal tersebut dilakukan lantaran adanya banyak penolakan yang telah diberikan dalam pembentukan tersebut.
Pihaknya telah menegaskan kalau ada atau tidaknya FPI Semarang, kalau Kota Semarang tetap aman. “Terkait kemanan dan lain-lain, ada kepolisian,” kata dia.
Dalam pengamanan aksi massa yang telah digelar untuk melakukan penolakan pembentukan FPI Semarang. Anggota yang dikerahkan adalah gabungan dari Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah untuk melakukan penjagaan dari mulut Jalan Pergiwati I Nomor 19, Bulu Lor, Semarang Utara.
Pada saat melakukan pertemuan dari perwakilan massa dan FPI. Wakil Ketua Laskar Merah Putih, Iwan Cahyono yang telah mengatakan kalau pihaknya menolak adanya pembentukan FPI Semarang. Dia yang merasa kecewa terhadap pribadi Zaenal yang sekarang ini telah menjadi salah satu komisioner Komisi Informasi Publik sekarang telah menjadi bagian dari FPI.
“Sampai kapanpun kami menolak keberadaan FPI di Kota Semarang. Kami harap segera dibubarkan (acara pengukuhan),” kata Iwan.
Suasana dialog yang sudah dilakukan oleh beberapa pihak tersebut sempat memanas, walau telah ada Kapolrestabes Semarang. Pihak dari FPI yang telah mengatakan kalau hal tersebut tidak termasuk dalam FPI yang bukan anti-Pancasila dan sebagainya.
“Kata-kata FPI anti-Pancasila itu tidak ada. Kita sedang perjuangkan pendidikan moral Pancasila,” ucap ketua FPI Jawa Tengah, Rofiudin.
baca juga :
Berita Terkini: Begini Tanggapan FPI Terkait Jenazah Nenek Hindun yang Ditelantarkan Warga!
