Berita Terkini: Pakar Telematika Ungkap Akun Peneror Novel Baswedan, Siapa Dia?
Lensaremaja.com – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang telah mendapatkan teror. Ternyata aksi teror yang telah diberikan kepadanya tersebut tidak hanya datang dari fisik seperti penyiraman air keras kepada dirinya oleh orang tidak dikenal.
Pada media sosial sendiri, ternyata ada beberapa akun anonim yang telah mencul dan sekarang mulai tersebar. Dari beberapa akun tersebut telah melakukan penyebaran informasi sesat ihwa Novel Baswedan.
Terkait dengan adanya teror di jagad maya tersebut telah diungkapkan oleh Pakar Telematikan dari Universitas Diponegoro, Mirza Herera. Pihaknya mengatakan, salah satu akun yang telah genjar melakukan hal tersebut adalah @VivaRevolusi.
Dalam akun itu, menrutnya telah melakukan penyebaran sebuah informasi yang tidak berdasarkan pada bukti. Adanya hal tersebut, akan berdampak pada pemecahan dan merusak konsentrasi dalam melakukan pemecahan kasus tersebut.
“Tanpa ada ada bukti akurat jelas akun ini abal-abal dan tidak dipercaya, pengikutnya saja robot,” kata dia, Kamis (13/4/17).
Pihaknya mengatakan, kalau dalam penyebaran informasi palsu atau hoax tersebut tidak hanya dalam bentuk kebebasan untuk berpendapat. Namun juga telah melakukan perbuatan fitnah yang dinilai sangat keji, seperti adanya informasi terkait dengan Novel Baswedan.
Danya perbuatan yang telah dilakukan dalam media sosial itu, terjadi pada saat para penegak hukum yang sedang melakukan penyelesaian kasus tersebut dan memburu para pelaku untuk yang sesungguhnya.
Sedangakan Ketua LSM Patroli Hukum Dharma Bakti Nusantara, Selamat Siahaan mengatakan, kalau masyarakat diharapkan mengerti dengan tugas yang telah dari seorang penyidik KPK Novel Basewedan.
Karena dalam beberapa kasus yang telah ditangani oleh bilau, kata dia, banyak para merugikan para koruptor-koruptor yang telah terungkap melakukan tindak pidana yang melangar hukum.
“Dia (Novel Baswedan)menyidik tidak satu dua kasus, namun banyak kasus besar korupsi di nusantara ini yang telah dia selesaikan dan atau sedang dijalani,” tutur Selamat.
Sehingga dengan itu, pihaknya menilai kalau pelaku sebenarnya ada dalam kasus yang tengah diselidiki oleh Novel Basewedan. Hal itu dilakukan oleh pelaku lantaran agar kasus yang tengah ditangani ini menjadi kabur.
“Namun tidak tertutup kemungkinan ada motif lain, sehingga masyarakat harus tetap menunggu proses penyelidikan yang berwenang, dalam hal ini Polri” tambahnya.
baca juga :
Ini Pesan Mendalam Anies Baswedan kepada Keluarga Novel Baswedan!