Berita Hari Ini: Polisi Cegat Bus Peserta Aksi Tamasya Al Maidah di Tol Merak!
Lensaremaja.com – Polisi telah menghentikan satu unit bus yang berisikan 40 orang yang berasal dari Banten, perhentian tersebut dilakukan pada saat di tol Tangerang-Merak, para rombongan tersebut akan melakukan perjalanan menuju ke Jakarta.
Hal tersebut telah dilakukan polisi karena bus yang telah melintas membawa rombongan Tamasya Al Maidah ke Jakarta. Pihak polisi yang sudah menduga kalau sudah ada koordinasi yang dilakukan dari pihak yang ada di Jakarta kepada bus rombongan Tamsya Al Maidah tersebut.
“Tadi ada satu bus, sekitar 40 orang yang kita kembalikan. (Tujuan) Ke Jakarta, mungkin sudah ada koordinasi dari sana (Jakarta),” ucap Wakapolda Banten Kombes Nana Suhanan, Selasa (18/04/2017).
Walau dengan hal tersebut, kata Nana, masih belum terjadi sebuah mobilisasi massa besar-besaran yang berasal dari Banten yang akan menuju ke Jakarta, dalam hal ini untuk mengikuti Tamasya Al Maidah yang sudah direncanakan akan digelar.
“Disana (Jakarta) itu kan ada Bawaslu, KPU. Pengamanan ada TNI, ada polisi, sudah serahkan saja kepada mereka. Untuk masyarakat Banten untuk tidak ke Jakarta ikut serta mengamankan Pemilukada Jakarta. Kita berdoa (di Banten) saja, mudah-mudahan Pilkada Jakarta aman,” tuturnya.
Sedangkan pengasuh sekaligus pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Solahudin Wahid atau kerap disapa dengan Gus Solah mengatakan, pihaknya menyakini kalau masyarakat Jakarta tidak mudah untuk diintimidasi.
Hal itu terkait dengan adanya pengarahan massa dengan jumlah besar yang telah mengatasnamakan Tamasya Al Maidah. Sehingga dengan itu, masyarakat yang tidak bisa untuk di ancam-ancam atau intimidasi.
“Sudah cukup terlatih pemilih kita. Tidak mungkin bisa diancam-ancam, diintimidasi. Enggak ada,” ungkap Gus Solah, setelah peletakan batu pertama Ponpes Tebuireng di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (18/04/2017).
Sehubungan dengan adanya pengeraham massa besar-besaran untuk mengadakan Tamsya Al Maidah tersebut pada saat adanya pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, pihanya sudah menyerahkan sepenuhkan kepada kepolisin dan TNI untuk melakukan penjaan keamanan dan ketertiban yang ada di Jakarta.
“Terserah kepada kepolisian. Yang mengizinkan kepolisian, bukan kita. Kalau saya pikir enggak ada masalah. Tapi kalau kepolisian mengaggap itu masalah, ya kita serahkan kepada kepolisian,” kata dia.
baca juga :
Berita Terkini: Begini Tanggapan Panitia Tamasya Al Maidah Soal Pelaporan ke Bawaslu DKI!