Berita Hari Ini: Cegah Kecurangan Pilkada DKI Putaran Kedua, Komnas HAM Akan Ikut Serta Lakukan Hal Ini!
Lensaremaja.com – Terkait dengan akan diselenggarakannya Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang akan ikut berpartisipasi untuk melakukan pemantauan jalannya pemilihan ini. Hal tersebut telah dilakukan untuk melakukan antisipasi adanya kecurangan yang telah terjadi di beberapa tempat pemungutan suara (TPS).
“(Komnas HAM) Memastikan pemenuhan hak konstitusional bagi pemilih, memastikan kondisi yang kondusif di DKI Jakarta dan mendorong pengungkapan Bawaslu DKI Jakarta dalam memerangi praktik kecurangan diantaranya money politics,” kata Koordinator Tim Pilkada 2017 dari Komnas HAM, Siane Indriani, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4/17).
Siane mengatakan, kalau dia akan ikut serta dalam melakukan pengawasan pada saat proses pemilihan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di beberapa instansi, seperti hanya rumah sakit, hingga pada Lembaga Permasyarakatan. Pihaknya juga akan melakukan pengawasan atau pemantauan terselenggaranya pemungutan suara agar berjalan dengan adil pada beberapa tempat yang rentan salah satunya adalah bekas penggusuran dari Pemprov DKI Jakarta.
“Fokus pemantauan tersebut dilakukan di berbagai kelompok rentan diantaranya pasien rumah sakit, rumah sakit jiwa, warga binaan di rumah tahanan dan Lembaga Pemasyarakatan. Wilayah slum area termasuk lokasi-lokasi yang dilakukan penggusuran oleh Pemrpov DKI Jakarta,” ucapnya.
Siane yang akan melakukan pemimpinan langsung untuk pemantauan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini. Hal tersebut akan dilakukan bersama dengan Komnas Ham, dengan melakukan pengawasan pada beberapa wilayah yang rawan adanya konflik horinzontal si seluruh Jakarta.
“Pelaksanaan pemantauan akan langsung dipimpin oleh Siane Indriani, selaku Ketua Tim Pemantauan Pilkada Serentak 2017 Komnas HAM RI dan melibatkan komisoner lain seperti Prof Hafid Abbas dan Dr Maneger Nasution. (Komnas HAM akan memantau) Apartemen dan rumah susun, panti sosial, serta berbagai tempat yang dinilai rawan terjadi bentrokan atau konflik horizontal di seluruh wilayah DKI Jakarta, baik di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur,” ujarnya.
Sedangkan, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan dan Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais yang secara kompak menyebutkan kalau Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 2017 ini, diakatakannya seperti perang bandar pada zaman Nabi Muhammad SAW.
“Pertemuan kita malam ini, menuju Perang Badar besok, pada saat itu rasul mengatakan, pertolongan Allah akan datang, dan pertolongan akan datang bila niat kita berperang ini untung membela kaum duafa, untuk membela mereka yang tertindas,” ucap Anies Baswedan pada saat di Restoran Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (18/4) malam.
baca juga :
Hari Terakhir Kampanye Pilkada DKI, Anies Baswedan Lakukan Aktifitas Ini!