BMKG Berikan Penjelasan Soal Penyebab Gempa di Tasikmalaya!
Lensaremaja.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan kalau sebagaian besar wilayah yang berada di selatan Pulau Jawa telah merasakan adanya guncangan tektonik, terutama di kawasan Tasikmalaya dengan kekuatan mencapai 5 skala Richter (SR) sekitar pukul 01.01 Wib.
Dari laman BMKG, pusat gempa terletak pada koordinat 8,10 lintang selatan dan 117,86 bujur timur di Samudra Hindia dengan jarak sekitar 58 km arah Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Sedang pusat gempa yang berada di kedalaman 63 kilometer.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Mochamad Riyadi mengatakan, guncangan telah dirasakan oleh beberapa orang. Pada kawasan Tasikmalaya dan Sumedang beberapa benda yang bergantung telah bergoyang dan telah dirasakan didalam rumah.
“Di wilayah Banjar, Pangandaran, Kabupaten Bandung dan Garut dirasakan II MMI. Gempa bumi ini tercatat dengan baik oleh peralatan BMKG dan di berbagai daerah tersebut beberapa orang dilaporkan merasakan adanya guncangan gempa bumi,” ucap Mochamad Riyadi dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Senin (24/4/17).
Pihaknya membeberkan adanya penyebab dari gempa bumi tersebut adalah karena adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Aurasia dengan laju 61 mm/tahun, dan setelah itu menyebabkan deformasi/ patahan batuan pada zona Benioff dengan kedalaman yang mencapai 63 km.
Dia mengatakan, kalau gempa yang telah terjadi tersebut telah diklarifikasikan dalam gempa dengan kedalaman menengah dan tidak berbahaya. Akan tetapi telah memiliki pergerakan naik dan berpusat di laut. Tidak hanya itu, kata Riyadi, kalau gempa bumi itu tidak berpontensi adanya tsunami.
“Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam usai gempa bumi, belum terjadi gempa bumi susulan. Untuk itu masyarakat pesisir selatan Pulau Jawa diimbau agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,” tutur Riyadi.
Hingga saat ini, masih belum adanya informasi terkait dengan adanya korban dan kerugian dari adanya gempa tersebut. Beberapa warga yang berada di wilayah gempa tersebut berhamburan keluar pada saat merasakan guncangan gempa.