Rayakan Hari Buruh 2017, 150 Ribu Buruh Dipastikan Bakal Kelilingi Istana Negara!
Lensaremaja.com – Sekitar lebih kurang lebih 150 ribu buruh bakal menggelar aksi didepan Istana Negara, hal tersebut telah dipastikan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Hal itu dilakukan untuk memperingati Hari Buruh atau May Day yang jatuh pada 1 Mei.
BACA JUGA : Berita Hari Ini : Antisipasi Aksi May Day 16.843 Personel Gabungan Siap Diturunkan Ke Lapangan !
Presiden KSPI Said Iqbal mengucapkan, beberapa massa yang akan memperingati Hari Buruh pada tahun ini datang dari daerah Jabodetabek, Karawang, Serang, Purwakarta, Cilegon. Mereka yang rencananya akan memusatkan aksinya tersebut di istana.
“Dipastikan peringatan May Day 2017, tepatnya 1 Mei akan diperingati buruh dengan menggelar aksi,” ujar Said, di Jakarta, Senin (24/4/2017).
Pihakya mengatakan, kalau buruh yang akan melakukan jalan kaki (longmarch) dari beberapa kawasan di penjuru Jakarta untuk menuju ke patung kuda yang sudah direncanakan sebagai titik kumpul dalam peringatan Hari Buruh ini.
Kemudian, lebih dari 150 ribu massa yang akan melakukan longmarch menuju ke Istana Negara. Kemudian sudah diberpikarakan kalau massa dari Hari Buruh ini akan tiba di istana sekitar pukul 12.00 Wib.
”Ada yang dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) longmarch ke Istana, ada juga yang dimulai Salemba longmarch ke Istana, dan ada juga yang dimulai dari Cempaka Putih longmarch ke Istana,” ucap Said.
Dia Istana, buruh yang akan melakukan penyampaian beberapa orasi hingga pada pukul 19.00 Wib. Ada beberapa hal yang telah menjadi tuntutan para massa dalam aksi yang digelar di Hari Buruh tahun ini.
Tuntutan dalam aksi di Hari Buruh tersebut adalah hapus outsourcing dan pemagangan, pemberian jaminan sosial serta tolak upah murah. Kata Said, kalau hal tersebut diminta oleh para buruh karena mereka merasakan kesenjangan ekonomi dan kesenjangan pedapatan yang semakin melebar.
Hal tersebut dapat dilihat dari data angka gini rasio menurut World Bank 0,42. Telebih, OXFAM adalah salah satu lembaga internasional yang telah berbasis di Inggris merilis pernyataan kalau jumlah kekeyaan 4 orang di Indonesia yang setara dengan jumlah kekayaan dari 100 penduduk Indonesia.