Jelang Hari Buruh, Jokowi Resmikan Proyek Rusun Murah untuk Buruh, Ini Harganya!
Lensaremaja.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang telah meresmikan adanya pembangunan kepada 6 ribu unit rumah susun sederhana milik (rusunami), rumah susun yang realtif murah dalam penawarannya ini akan diberikan kepada pekerja Jalan Raya Bukit Sarua, Tangerang Selatan hari ini, Kamis (27/4/2017).
BACA JUGA : Sebelum Kawasan Bukit Duri Diratakan, Ahok Targetkan Rusun Bagi Warga Bukit Duri Rampung Juni Mendatang !
Rusunami ini telah direncanakan akan dibangunan dengan tujuan memberikan hunian yang layak kepada para pekerja dan buruh. Sehingga dengan itu mereka yang akan menikmati hunian untuk tempat tinggal mereka dengan adanya rusun murah untuk buruh ini.
Jokowi mengatakan, rusun murah untuk buruh tersebut adalah bagian dari rencana yang akan dikerjakan dalam pembangunannya oleh PT PP Tbk. Dengan jumlah yang telah ditargetkan mencapai 9 ribu unit.
“Tadi saya bertanya ke Pak Dirut PT PP ini yang bangun berapa, yang akan dibangun 9 ribu unit, tapi yang akan ditawarkan untuk pekerja untuk buruh adalah 6 ribu unit,” kata Jokowi pada saat peresmian, di Tangerang Selatan, Kamis (27/4/2017).
Pihaknya mengatakan, kalau dalam pembangunan proyek rumah rusun murah untuk buruh tersebut akan memberikan kelayakan tempat tinggal dengan tipe 30. Sedangkan untuk harga yang telah dibandrol juga terbilang terjangkau, yaitu sekitar Rp 293 juta.
Terlebih dari itu, rusun murah untuk buruh ini juga telah dibangun pada pemilihan lokasi yang strategis. Sedangkan untuk DP yang harus dibayarkan oleh para pekerja untuk menjadi penghuni dalam rusunami tersebut hanya 1 persen.
“Saya tanya harganya berapa, harganya Rp 293 juta, DP-nya berapa, saya kira pekerja tanya DP, DP-nya hanya 1 persen. Berarti DP-nya Rp 2,9 juta. Saya kira mampu pekerja,” ucap Jokowi.
Sedangkan untuk cicilan yang harus dibayarkan oleh para pekerja agar dapat menikmati hunian rusun murah untuk buruh juga cukup rendah. Yaitu dibebankan sekitar 1,2 juta. Jokowi mengatakan, kalau pihaknya akan mendorong adanya pembangunan rumah dengan tujuan supaya para pekerja akan mendapatkan hunian yang layak untuk menjadi tempat tinggal.
“Harganya Rp 293 juta, DP-nya kalau 1 persen Rp 2,9 juta. Kira-kira mampu enggak pekerja? Mampu, nah yakin gitu lho. Kalau mampu saya dorong BUMN, BPJS, baik PT PP untuk bangun ini. Kemudian per bulan cicilnya berapa Rp 1,2 juta,” ujarnya.