Beredar Video Live FB Penganiayaan Siswi SMA Hingga Tewas, Mark Zuckerberg Dapat Kritikan Pedas!
Lensaremaja.com – Pihak kepolisian Kanada yang telah melakukan penyelidikan terkait dengan adanya kasus penganiayaan yang telah di unggah di media sosial Facebook (FB) . Adanya kasus ini tengah dalam penyelidikan lantaran diduga adanya unsur kekerasan dalam video tersebut dan berakibat pada kematian seseorang.
BACA JUGA : Viral, Inilah Deretan Foto Hot Siswi SMA dengan Pose Menantang Pamer Belahan Dada Hingga Selangkangan!
Dikutib dari Crime Online, Jumat (28/4/17). Korban dalam aksi kekerasan dalam video FB tersebut adalah seorang gadis SMA yang berusia 19 tahun bernama Serena McKay. Dia yang telah mendapatkan pukulan dari beberapa gadis yang telah menyiarkan kejadian tersebut secara live.
Dikabarkan kalau adanya video kekerasan tersebut sudah diminta oleh pihak keluarga kepada jejaring sosial FB untuk mengahapusny. Akan tetapi, video yang telah dimaksudkan itu masih terlihat pada media sosial tersebut.
Dari laman yang sama telah menyatakan, kalau McKay meninggal dunia pada Minggu malam. Terkait dengan kematiannya, pihak kepilisian yang telah menduga kalau adanya tidakan pembunuhan.
Sedangkan Kepala Sekolah Sagkeeng Anicinabe High School, Claude Guimond mengungkapkan, sekarang ini sudah ada dua video yang berisikan tindakan kekerasan yang telah dilakukan oleh para gadis yang masih sekolah, dari masing-masing video dalam FB tersebut memiliki durasi kurang dari satu menit.
“Video tersebut berisi adegan brutal,” ucap Guimond.
Dia yang enggan membeberkan bagaimana adegan pemukulan yang telah diterima korban seperi dalam video di FB tersebut. Namun dia mengatakan, kalau korban dan kedua pelaku yang masih bersekolah di sekolah yang dipimpinnya sekarang ini.
Sedangkan, dilansir dari laman Reuters mentakan, adanya banyak peredaran video dan beberapa konten kekerasan dan juga hal yang tidak sepantasnya untuk dipublikasikan di FB. Membuat perusahaan yang telah didirikan oleh Mark Zuckerberg melakukan beberapa evaluasi terkait dengan adanya kebijakan yang diberlakukan.
“Ini adalah tragedi yang menakutkan. Kami tak bisa menemukan video tersebut di Facebook. Namun, kami akan bekerja sama dengan penegak hukum seiring dengan berjalannya investigasi,” penyataan dari Facebook kepada Reuters.
Sebelumnya, perusahaan tersebut yang akan melakukan peninjuan kembali, hal itu dilakukan untuk melakukan pengamatan pada beberapa konten yang tidak pantasn untuk dilakukan pengunggahan di FB.