Tidak Mendapatkan Kacamata Gerhana Matahari, Warga Kalimantan Manfaatkan Kacamata Tukang Las !
Lensaremaja.com – Tidak lama lagi sebagian warga Indonesia akan menimati fenomena yang sangat langka Terjadi, meskipun tidak semua wilayah Indonesia, tapi warga yang twmpat tinggalnya akan menjadi jalur gerhana matahari terlihat sangat antusias unruk mnyambut datangnya fenomena langka tersebut.
Hal ini terbukti dari warga Kalimantan yang ingin merasakan sekaligus menatap langsung sinar gerhana matahari yang akan berlangsungn pada tanggal 9 Maret nanti. Antusiame masyarakat semakin terlihat dari aktifitas sejumlah masyarakat yang telah menddatangisetiap pertokoan untuk membeli kacamata khusus untuk menikmati fenomena tersebu.
Munngkin kejadian ini bisa menjadi symbol dari peribahasa “tiada akar, maka rotan pun jadi”. Hal tersebut terbukti karena tidak adanya pertokoan yang menyediakan kacamata khusus tersebut, para warga Kalimantan akhirnya memutuskan untuk memodifikasi kacamata khusus mereka sendiri dengan menggunakan lensa kacamata yang biasanya digunakan oleh tukang las.
Adi, salah seorang warga dari Balikpapan, Kalimantan, mengaku bahwa ia telah mendatangi semua pertokoan yang ada, namun tidak satupun yang menyediakan kacamata gerhana matahari dan sebagian toko lain mengatakan bahwa persediaanya telah habis seejak beberapa hari yang lalu.
Hingga akhirnya, untuk merealisasikan keinginannya agar bisa menikmati dan menatap siraman cahaya gerhana matahari, Adi memutuskan untuk memberli frame kacamata yang di jual dengan harga Rp. 22.000. selain itu, Adi juga membeli dua lembar kaca hitam dengan ukuran kegelapan nomor 10 dan 11 yang dijual dengan harga Rp. 2.500 ukuran 11×5 cm.
Kaca tersebut juga memiliki tingkat kepekatan yang mampu meredam masuknya ccahaya segngga nyaris tidak ada cahaya yang menembus kaca. Sebelum menggunakan kaca mata tersebut untuuk menatap gerhana matahari, terlebih dahulu lembaran kaca tadi di pasang terlebih dahulu di bingkai kacamata yang ada.
Sementara itu, salah seorang pramuniaga toko bernama Agung juga mengaku bahwa dalam beberapa hari terakhir ini banyak yang mencari kaca hitam yang memiliki kepekatan cukup gelap. Agung juga menjelaskan bahwa setiap orang merasa tidak keberatan untuk membeli kaca dengan tingkat kepekatan nomor 11 yang disediakan di toko tersebut.
Baca Juga Ini Tips Aman Memotret Gerhana Matahari, Terhindar Dari Bahaya Hasil Maksimal !!