Inilah Video Detik-Detik Ratusan Napi Kabur dari Rutan di Pekanbaru!
Lensaremaja.com – Ada ratusan tahanan yang telah berhasil kabur setelah mereka mendobrak pagar hingga roboh. Adanya banyak tahanan yang telah kabur dengan cara melarikan diri dan juga naik angkutan umum yang ada di itu.
BACA JUGA : Berita Terkini: Peringati Hari Raya Nyepi, 500 Lebih Narapidana Beragama Hindu Dapat Remisi!
Para tahanan ini berasal dari Rumah Tahanan (rutan) Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, yang telah melarikan diri pada Jumat (5/5/17). Sebelum melakukan aksi ini, para napi kabur di Pekanbaru ini telah membuat kerusuhan sekitar pada pukul 12.30 Wib.
Setelah itu, napi yang berada di rutan Klas IIB Kota Pekanbaru mengkaburkan diri dengan meloncat pagar yang sudah roboh. Para napi kabur di Pekanbaru ini berjumlah sekitar 200 orang dengan melarikan diri.
Namun pihak kepolisian yang telah berhasil melakukan penangkapan kembali, para napi kabur di Pekanbaru sudah ditangkap sekitar 171 orang. “Napi yang kabur telah ditangkap kembali sebanyak 171 orang,” kata Rikwanto melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/5/2017).
Pencarian kepada para napi dilakukan setelah belum lama mereka yang mencoba melarikan diri. Ada sejumlah 169 orang yang sudah dilakukan penangkapan di kawasan Pekanbaru.
Sedangkan dua orang lainnya, yang telah berhasil ditangkap kembali oleh pihak kepolisian di daerah Kecamatan Seikijang, Kabupaten Pelalawan. Rikwanto mengungkapkan, kalau mediasi telah dilakukan setelah untuk para napi kabur di Pekanbaru untuk kembali ke blok mereka.
“Situasi sampai saat ini masih dapat dikendalikan,” ujarnya.
Sekitar pada 200 tahanan yang telah kabur dari rutan ini dilakukan tepat pada saat Shalat Jumat. Mereka yang telah melakukan pelarian diri setelah terjadinya sebuah bentrokan yang dilakukan sebelumnya.
Menurut dugaan sementara, para napi kabur di Pekanbaru ini telah kabur lantaran rutan yang telah kelebihan kapasitas. Dalam rutan ini telah memiliki 361 ruangan yang sekarang ini telah dihuni oleh 1.800 orang.
Sedangkan bentrokan yang telah dilakukan para napi ini adalah bentuk rasa kekecewaan mereka dengan bentuk unjuk rasa. Sehingga dengan itu, para napi kabur di Pekanbaru ini telah berteriak-teriak dari kamar II B hingga telah melakukan pendobrakan pada satu puntu.